Dugaan Penyunatan Uang BBM dan Honor Jaga oleh Plt Kadin,Pegawai Dishub Siap Buka-Bukaan


PRABUMULIH, BERITAONE. CO. ID– Isu dugaan penyunatan uang BBM dan honor jaga yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Prabumulih terus menjadi perbincangan hangat. Meskipun Plt Kepala Dinas Perhubungan Prabumulih, Samsul Feri SE MSi, secara tegas membantah dan menyebut isu tersebut sebagai fitnah keji, sejumlah pegawai Dishub justru merasa terzolimi dan siap buka-bukaan demi mengungkap kebenaran.

Informasi yang dihimpun tim media menyebutkan bahwa praktik pemotongan dana tersebut memang terjadi, dengan modus dalih “dana saving”. Oknum pejabat Dishub Prabumulih diduga melakukan pemotongan terhadap uang BBM serta honor jaga yang seharusnya diterima penuh oleh para pegawai.

“Perbuatan pemotongan uang BBM dan honor jaga itu memang benar adanya, bermodus dana saving,” ungkap salah satu narasumber terpercaya.

Para pegawai Dishub yang merasa dirugikan bahkan disebut telah menyampaikan keluh kesah langsung kepada Wali Kota Prabumulih, Ir. H. Arlan, yang akrab disapa Cak Arlan. Mereka berharap agar kasus ini mendapat perhatian serius dan ditindaklanjuti secara hukum.

Mereka siap jika dipanggil oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih maupun Wali Kota untuk memberikan keterangan terkait dugaan tersebut,” tambah sumber lainnya.

Menariknya, oknum pejabat yang diduga terlibat dikabarkan mulai ketar-ketir dan bersedia mengembalikan uang yang telah dipotong kepada para pegawai. Namun, hal itu tampaknya belum cukup bagi para korban. Mereka menginginkan agar pejabat tersebut dicopot dari jabatannya dan diproses secara hukum agar mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu, Kejaksaan Negeri Prabumulih dikabarkan telah menerima laporan dan berencana segera menindaklanjuti kasus ini.

Iya, informasinya sudah kami terima, apalagi sudah viral. Insya Allah, Selasa ini, hari pertama kerja, akan kami panggil oknum pejabat yang diduga melakukan penyunatan dana tersebut,” ujar seorang sumber di lingkungan Kejari Prabumulih.

Perkembangan kasus ini masih terus bergulir dan menjadi perhatian publik, khususnya masyarakat Kota Prabumulih. (MM) 

No comments

Powered by Blogger.