Dua Hakim Dari Jakarta Mendapatkan Gelar Kehomatan Dari Keraton Surakarta.

Raden Aryo Dr. H. Djuyamto SH.MH dan Hakim Agung Dr Yanto SH.MH, paling kanan.
.


JAKARTA, BERITONE.CO.ID-Dua hakim dari Jakarta, satu dari Mahkamah Agung dan yang satu lagi hakim dari Pengadilan Negeri Jakkarta Selatan mendapatkan gelar kehormatan dari Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta di Sentono Bangsal Sindikoro dan Bangsal Sumorokoto.

Sebanyak 22 orang peserta penerima penghargaan khusus dan 102 penerima gelar kekancingan dari masyarakat umum, Sabtu (21/12/2024).

K.G.P.H. Hangabehi yang  memimpin upacara memberikan wejangan dan menyerahkan gelar penghargaan kepada para penerima gelar diantarnya  dua tokoh penting dari dunia hukum yang mendapatkan kehormatan tersebut yakni, Hakim Agung Dr. Yanto, SH, MH yang merupakan Juru Bicara Mahkamah Agung (MA) RI.

Dr. Yanto, SH, MH yang merupakan juru bicara MA menerima gelar Kanjeng Pangeran. Sedangkan Dr. H. Djuyamto, SH, MH, selaku Hakim merangkap Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan juga meraih gelar kehormatan dengan nama Kanjeng Raden Ario Dr. H. Djuyamto Rekso.

Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng dari Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta mengatakan, acara kekancingan ini merupakan bentuk penghargaan kepada individu yang dianggap berkontribusi dalam melestarikan kebudayaan Jawa yang berasal dari Keraton Surakarta.

“Para penerima gelar ini menjadi bagian dari keluarga besar Keraton Surakarta dan diharapkan dapat terus menjaga kelestarian budaya kami,” ujar Gusti Moeng.

“Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya. Saya berjanji untuk terus melestarikan budaya bangsa, khususnya yang berkaitan dengan Keraton Surakarta, dan saya sangat bahagia  mengingat sejak kecil sering mengunjungi Keraton Surakarta. ” ujarnya.

Demikian juga kebahagian dikemukakan Kanjeng Raden Ario Dr. H. Djuyamto Rekso bahwa dirinya merasa terhormat mendapatkan gelar istimewa. Sebab untuk meraih penghargaan tersebut tidaklah mudah. Perlu dedikasi serta loyalitas terhadap kebudayaan Jawa.

“Gelar ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga sebuah tanggung jawab untuk terus mengabdi dan menjaga adat serta budaya Keraton Surakarta,” tuturnya dengan senyum kebahagiaan.

Acara pemberian gelar ini menunjukkan komitmen para penerima untuk terus melestarikan dan memajukan budaya Keraton Surakarta serta mempererat hubungan dengan lembaga adat tersebut.

Keluarga besar Keraton Surakarta mengharapkan mereka dapat terus mengabdi dalam menjaga kelestarian kebudayaan Jawa yang sudah turun-temurun diwariskan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat. (SUR).

No comments

Powered by Blogger.