Indonesia Emas Cepat Terwujud Bila Hukum Menjadi Panglima di Bumi Pertiwi Ini.
Oleh Rene Putra Tantrajaya, SH., LLM. CIM.Advokat & Mediator |
JAKARTA, BERITAONE.CO.ID--Pemerintahan Prabowo-Gibran belum berjalan sebulan sejak dilantik, sudah ada berbagai tindakan tegas secara hukum dilakukan oleh institusi Kepolisian, Kejaksaan Agung R.I. dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kejahatan-Kejahatan yang merugikan perekonomian keuangan Negara.
Diantaranya yakni; diawali penindakan terhadap Kasus Korupsi, Suap, Gratifikasi yang terjadi dan melibatkan 3 oknum Hakim Pengadilan Negeri Surabaya (ED,M,HH) dan 1 oknum Pengacara (LR) serta 1 mantan Pejabat Kepala Badan Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung R.I. (ZR) yang diproses oleh Kejaksaan Agung RI, dan kini masih terus dikembangkan dicari keterlibatan oknum lainnya, dengan ditemukan bukti uang sebesar Rp. 920 Milyard dan 51 kg Emas dari rumah (ZR) mantan pejabat Mahkamah Agung RI tersebut
Kini paara Pelakunya telah dijebloskan kedalam Penjara sebagai tersangka. Begitu juga Kasus Mantan Menteri Perdagangan R.I. (TTL) dalam kasus Import Gula, juga telah diproses oleh Kejaksaan Agung RI dan pelakunya (TTL) juga telah dijebloskan kedalam penjara sebagai tersangka.
Selain itu Kejaksaan Agung RI juga menangkap Eks. Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI (PB) sebagai tersangka dan dijebloskan ke penjara terkait Korupsi Proyek Jalur Kereta Api yang mengakibatkan Negara dirugikan sekitar Rp.1,1 Triliun.
Sedangkan institusi Kepolisian melalui Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Mabes Polri juga telah berhasil mengungkap dan menangkap serta menahan 16 pelaksana Judi Online, yang sebagian pelakunya adalah oknum Pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital R.I. (Komdigi), dengan peredaran uangnya menurut PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) ditahun 2024 mencapai Rp.283 Triliun, dan proses kasusnya masih terus berjalan dikembangkan untuk dicari keterlibatan pihak lainnya, dan untuk Kejahatan Narkoba, Tim Satuan Narkoba Mabes Polri juga telah berhasil menangkap dan menahan para pelaku jaringan Narkoba International, dan berhasil menyita berbagai jenis Narkoba yang seluruhnya +/- seberat 1,7 Ton, dan proses kasusnya masih terus dikembangkan oleh Polri.
Selanjutnya KPK juga telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus Suap Proyek di Kalimantan Selatan yang melibatkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (SN), dan 6 orang pelakunya sudah ditahan, sedangkan Gubernur Kalsel (SN) belum bisa ditahan, karena KPK sedang melakukan pencarian keberadaannya (SN), dan telah dikeluarkan Surat Perintah Penangkapan dan larangan bepergian keluar Negeri/Cekal. Dan seluruh Para Pelaku atas Kejahatan tersebut, kini sedang menunggu di terali besi penjara untuk proses persidangan guna dijatuhi hukuman pidana atas perbuatannya oleh Pengadilan.
Tekad dan Ketegasan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Pemerintahan yang bersih dan berwibawa telah menggerakan seluruh instrumen Penegak Hukum Negara untuk bertindak memberantas semua kejahatan yang menggangu dan merugikan Perekonomian Keuangan Negara.
Hal ini memberi harapan Indonesia Emas bisa lebih cepat diwujudkan, agar kemakmuran atas kemajuan perekonomian Indonesia bisa tercapai dan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, karenanya sikap tegas Presiden Prabowo tanpa kompromi dan tanpa toleransi didalam melawan semua kejahatan dengan menjadikan Hukum Sebagai Panglima tidak boleh terhalang, karenanya harus didukung oleh seluruh Rakyat Indonesia.
Sikap keras dan tegas berwibawa dari Presiden Prabowo yang berlatar belakang pasukan, tentu menjadi perhatian Para Menteri dan wakil Menteri serta Kepala Badan dan Pejabat Negara yang tergabung didalam kabinet Merah Putih, yang telah diberi pengarahan dengan dikumpulkan seluruhnya di Akademi Militer Magelang.
Ini menjadi Pesan dan Peringatan kepada Para Pembantunya agar didalam menjalankan tugas kenegaraan seluruhnya untuk kepentingan bangsa Indonesia, agar Indonesia Emas di masa Pemerintahan Prabowo & Gibran bisa lebih cepat terwujud, oleh karenanya menjadi tantangan bagi para pembantunya harus bekerja keras didalam kabinetnya, apabila tidak bisa bekerja dan hanya menghabiskan Anggaran Negara tentu akan diganti atau di reshuffle, dan bahkan dipenjara apabila Korupsi.
Sikap dan ketegasan Presiden Prabowo secara konsisten dalam penegakan hukum terhadap seluruh kejahatan yang menghambat kemajuan bangsa dan perekonomian Negara Indonesia akan diberantas olehnya, maka dapat diharapkan akan membawa Negara Indonesia yang kaya akan sumber-alamnya bisa diolah secara mandiri oleh anak bangsa, sehingga Kemajuan Perekonomian Negara dan Kesejahteraan Hidup Rakyat Indonesia bisa diwujudkan, sesuai tujuan dan harapan para Pejuang yang telah gugur berkorban untuk kemerdekaan Negara Indonesia, Semoga. (SUR)
No comments