Prof Dr Oce Kaligis : Kami menolak Restrukrurisasi

Teks foto : Prof Dr OCK besama sejumlah nasabah   AJS.

JAKARTA, BERITAONE.CO.ID--Kami menolak ikut resrukturisasi, dan yang kami inginkan uang 100% yang  jumlahnya sekitar Rp 200 milyar dikembalikan secara utuh. Hal dikatakan oleh 70 mantan nasabah PT Asuransi  Jiwasraya (AJS) termasuk pengacara Prof Dr Oce Kaligis (OCK) di kantornya  Selasa (29/10/2024).

Meteka menambahkan, ada 70 orang yang masih bertahan nilainya Rp 200 miliar kurang lebih. Kita yang masih bertahan menolak restrukturisasi dan  tidak tandatangan karena menolak restrukturisasi," kata OC Kaligis.

Pengacara senior itu menambahkan  menuntut pihak Jiwasraya menjalankan putusan pengadilan negeri Jakarta Pusat yang telah in kracht terkait pengembalian uang nasabah Jiwasraya. Berbagai cara disebut telah dilakukan mulai dari bersurat ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), DPR RI, hingga Presiden era Joko Widodo (Jokowi) dan lainnya

Saya bilang Anda mau laksanakan putusan pengadilan atau tidak? Itu saja. Kalau tidak, Anda melakukan pembiaran terhadap kejahatan, kata OCK seraya menambahkan IFGLife dan JWS selalu lembar tanggung jawab.

OCK bilang lalau dia memerima tawaran itu bearti   mengkhianati yang 70 orang  itu karena kita cuma minta uang kita kembali, uang itu bukan  uang negara," ucapnya.

Banyak alasan tidak masuk akal disampaikan AJS  hingga belum mengembalikan uang nasabah yang tidak ikut restrukturisasi. Dia bilang kalau seandainya dia bayar kita, yang lain nuntut. Padahal kan restrukturisasi itu pilihan.

Diketahui  AJS mencatat sejak dimulai hingga awal Oktober 2024, program restrukturisasi telah diikuti oleh 313.775 pemegang polis. Angka tersebut berasal dari pemegang polis kategori korporasi sebanyak 5.680 polis, pemegang polis kategori ritel mencapai 290.763 polis, dan sekitar 17.332 polis berasal dari pemegang polis kategori bancassurance.

Total jumlah peserta yang mengikuti program restrukturisasi AJS disebut telah mencapai lebih dari 2,4 juta orang. Pihaknya mengharapkan pemegang polis yang belum ikut bisa segera mendaftarkan diri. Tapi kami tetap menolak., kata OCK (SUR).

No comments

Powered by Blogger.