Bisa Langsung Bersalaman Dengan HRW, Lansia di Taba Baru Menangis Bahagia ROIS Siapkan Program "Senyum Untuk Air Bersih"


LUBUKLINGGAU,BERITAONE.CO.ID--Tidak hanya kaum milineal saja yang menggandrungi sosok calon pemimpin Lubuklinggau 2005-2020, H Rodi Wijaya (HRW) namun para lansia (nenek) pun merasa bahagia hingga menangis haru bisa bersalaman.

Suasana riang gembira ini saat HRW berpamitan pulang usai melakukan pembukaan pertandingan bola voli di Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Senin (7/10/2024).

“Semoga menjadi pemimpin yang amanah dan berpihak pada wong cilik, nenek doakan menang,” tutur Nenek sambil menangis haru.

Sementara itu, Tahrul  Tokoh Masyarakat Rt 08 Kel. Taba Baru, dirinya menyampaikan aspirasi warga yang mengeluhkan tidak dapat sinyal seluler, sehingga mereka yang bertempat tinggal di Taba Baru kesulitan berkomunikasi lewat dunia Maya, sehingga lama kelamaan jadi gaptek.

Kami berharap pada Rois bila terpilih, segera merealisasikan keluhan ini, mulai sinyal internet hingga air bersih,” ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, sambung dia, warga Taba Baru meminta pada Rois melebarkan jalan setapak agar transportasi lancar. “Anak-anak berangkat ke sekolah maupun warga yang melewati jalan setapak itu lancar,” ucapnya.

Sementara HRW,  mengaku menampung semua aspirasi warga Taba Baru, salah satunya kebutuhan air bersih. “Hal ini menjadi program prioritas ROIS, bila diberikan amanah memimpin Lubuklinggau,” tegasnya.

Sebelumnya, dipaparkan bahwa Persoalan penanggulangan kebutuhan air bersih, telah menjadi komitmen pasangan H Rodi Wijaya dan Imam Senen (ROIS) untuk melanjutkan program mulia dimasa kepemimpinan Nansuko.

Program yang disebut Senyum untuk Air Bersih dengan melakukan revitalisasi total PDAM yakni perbaikan menyeluruh sarana prasarana, manajemen dan pelayanan, sehingga dalam waktu satu tahun masyarakat Kota Lubuk Linggau dapat menikmati air bersih dengan pelayanan prima.

Pada aspek infrastruktur, revitalisasi jaringan distribusi air akan menjadi fokus utama.

Langkah ini, misalnya, mencakup upaya revitalisasi infrastruktur berupa perencanaan penggantian pipa-pipa tua dan perbaikan sistem penyaluran agar air bersih dapat menjangkau seluruh masyarakat, termasuk wilayah yang sebelumnya sulit mendapatkan pasokan air.

Peningkatan kualitas SDM dan penerapan sistem digitalisasi dalam manajemen PDAM menjadi prioritas agar pelayanan lebih efisien dan akuntabel.

Mereka akan memanfaatkan fasilitas teknologi untuk pemantauan distribusi air, hingga layanan pengaduan yang lebih cepat.

Transparansi juga menjadi poin penting dalam program ini, di mana masyarakat dapat memantau secara langsung laporan keuangan dan kinerja PDAM melalui platform daring. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap PDAM akan meningkat seiring dengan perbaikan layanan.

Pada aspek pelayanan, program ‘Senyum untuk Air Bersih’ menekankan pentingnya pelayanan yang lebih cepat, ramah, dan responsif. Rodi-Imam berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap keluhan terkait air bersih ditangani dengan segera. Mereka akan menyusun strategi sebagai antisipasi dari segala masalah distribusi air yang mungkin timbul, seperti kebocoran atau gangguan suplai.

Program ini juga akan memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas kepada para petugas lapangan PDAM agar lebih profesional dalam memberikan layanan.

Dampak program ini diharapkan tak hanya dirasakan secara langsung oleh masyarakat dalam bentuk air bersih yang layak konsumsi, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kesehatan.

Ketersediaan air bersih langsung konsumsi yang memadai akan menurunkan tingkat penyakit yang disebabkan oleh air kotor, seperti diare, kolera, dan infeksi kulit. Seiring dengan meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat, biaya pengobatan juga akan berkurang, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Lebih jauh, program ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kota Lubuklinggau. Dengan pasokan air bersih yang lebih stabil, sektor industri, pariwisata, dan UMKM akan lebih berkembang. Sektor-sektor ini sangat bergantung pada ketersediaan air bersih untuk mendukung operasional sehari-hari.

Misalnya, usaha rumah makan, hotel, atau pabrik yang membutuhkan air dalam jumlah besar akan lebih produktif jika pasokan air bersih terjamin.

Selain itu, kemudahan akses air bersih juga akan membuka peluang usaha baru, terutama di sektor pariwisata dan industri pengolahan makanan dan minuman.

Secara sosial, program ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa keadilan dan pemerataan, di mana seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi dapat menikmati layanan air bersih dengan kualitas yang sama. Tidak ada lagi diskriminasi atau ketimpangan dalam akses air bersih.

Program ‘Senyum untuk Air Bersih’ juga mencerminkan kepedulian ROIS terhadap pembangunan berkelanjutan, di mana mereka menyeimbangkan antara peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan. Dengan penerapan teknologi ramah lingkungan, penggunaan air tanah yang berlebihan dapat ditekan dan sumber daya air permukaan dapat dimanfaatkan secara bijaksana.

Untuk itu, program ‘Senyum untuk Air Bersih’ yang diusung merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat Lubuk Linggau. Dengan revitalisasi total PDAM, baik dari segi infrastruktur, manajemen, maupun pelayanan, program ini membawa harapan baru bagi warga Lubuklinggau untuk menikmati air bersih dengan pelayanan yang prima.

Tak hanya memberikan solusi jangka pendek, tapi juga membangun fondasi kuat untuk masa depan yang lebih sehat, adil, dan sejahtera. Pasangan ROIS telah menunjukkan visi yang jelas, aksi kongkret, serta komitmen kuat dalam membangun kota yang lebih baik.

Sejak dulu PDAM-TBS dengan kapasitas reservoir 3000 M3 membuat continuitas air terjamin. Bahkan, kerjasama dengan Pemerintah Hongaria untuk instalasi pengelolahan air lengkap sehingga bisa melayani 1.800 rumah di Kelurahan Batu Urip. Sementara, perluasan jaringan di daerah-daerah perumahan baru yang semakin pesat pertumbuhannya akibat program perumahan subsidi pemerintah terus dimaksimalkan yang saat ini telah melewati angka 20.000 pelanggan.

Sejumlah permasalahan klasik masih dihadapi PDAM TBS. Untuk menangani permasalahan tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 95 miliar agar PDAM lebih sehat.( Budi )

No comments

Powered by Blogger.