Setelah Vakum 15 Tahun : Kini Budaya Sedekah Pedusunan Desa Kayu Arah Rambang Kuang Kembali Aktif..!!
OGAN ILIR-BERITAONE.CO.ID--Setelah lama vakum selama 15 tahun, akhirnya budaya sedekah pedusunan di Desa Kayu Ara Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, kini kembali aktif di lestarikan oleh Masyarakat setempat.
Hal ini terlihat dari begitu antuasiasnya Masyarakat setempat dalam merayakan budaya sedekah pedusunan, dengan mengggelar berbagai kesenian lokal yang ada di Desa Mereka.
Terpantau oleh Media ini, Masyarakat Kayu Ara begitu riang gembira dalam mengisi acara setiap rangkaian sedekah pedusunan yang Mereka gelar, yaitu dengan mengisinya dengan berbagai pentas seni budaya lokal yang ada di Desa Mereka, salah satunya ialah dengan menampilkan seni tarian tradisional ciri khas Desa setempat, dengan diiringi alat musik tradisional peninggala turun temurun lelulur Mereka.
Menurut keterangan dari lembaga adat dan perangkat Desa setempat, selain guna melestarikan budaya lokal turun temurun, sedekah pedusunan yang di gelar ini, juga sekaligus sebagai syukuran setiap dalam menyambut tahun baru Islam 1 Muharam.
Ini merupakan acara agenda tahunan di Desa kami, sedekah pedusunan ini juga sekaligus sebagai syukuran peringatan tahun baru Islam 1 Muharam, untuk melestarikan kembali culture seni budaya turun temurun kearifan budaya lokal Desa Kayu Ara Rambang yang sudah lama vakum kurang lebih 15 tahuh berlalu " Terang lembaga adat Desa ini
Lebih lanjut lembaga adat menyampaikan, setiap acara sedekah pedusunan ini, Masyarakat Desa, akan membersihkan gong gamalan yang telah berusia kurang lebih 750 tahun, yang merupakan peninggalan Puyang leluhur sesepuh di Desa ini.
Di Desa Kami ini ada benda bersejarah peningalan para leluhur kami terdahulu , yaitu ada sebuah gong gamalan yang usia nya sudah berabad-abab, yang masih tersimpan rapi di Desa kami, gong ini merupakan peninggalan leluhur kami yang pernah mengalami masa keemasan di jaman nya, yang pernah menjadi ketua dewan marga Rambang di era Adipati, sebelum perpindahan ke desa tambangan atau yang disebut tambang Rambang saat ini " jelas lembaga adat Desa ini
Dikatakannya lagi, walaupun sudah termakan usia dan sudah banyak yang kurang, peralatan bersejarah di Desanya tersebut, tentu masih mempunyai pesan historic ikon marga Rambang 4 suku.
Desa Kayu Ara, adalah sebuah Desa yang terletak di sebela hulu dari ibukota kabupaten Ogan Ilir, yang mayoritas Masyarakatnya, masih memegang teguh adat budaya culture asli yang ada di Desa Mereka.
Selain menggalar pentas seni budaya, sedekah pedusunan ini juga diisi dengan kegiatan keagamaan, dengan menggelar shalat berjama'a , ceramah agama, dan kegiatan keagamaan lainnya.(zaki)
No comments