Massa GPPMS Sumsel Desak Kejari Ogan Ilir Usut Tuntas Adanya Dugaan Korupsi Proyek Normalisasi Sungai Di Dinas PUPR Ogan Ilir...!!
OGAN ILIR--BERITA ONE.COM--Gerakan Persatuan Pemuda Mahasiswa Peduli Sumatera Selatan (GPPMS), desak Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Ilir, usut tuntas adanya dugaan korupsi normalisasi sungai senilai 1,9 Miliar Rupiah, yang ada di Desa Tanjung Baru Petai dan Desa Pajar Bulan, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera,
Tuntutan tersebut, disampaikan GPPMS dalam aksi massa didepan Gedung Kejaksaan Negeri Ogan Ilir, pada Selasa (13/12/2022).
Dalam aksi Massanya,GPPMS minta pihak Kejari Ogan Ilir, untuk memanggil Kepala Dinas PUPR Ogan Ilir, dan Pihak Ke tiga CV.Bangun Persada Karya, sebagai pelaksaan proyek.
Menurut Massa GPPMS, perlu adanya APH untuk investigasi kelapangan, melakukan penyelidikan terhadap realisasi kegiatan normalisasi sungai tersebut.
Kami minta supaya Pihak Kejari Ogan Ilir untuk melukan penyelidikan , panggil pihak PUPR Ogan Ilir, periksa secara administrasi pihak PUPR, menurut Kami ada kejanggalan dalam realisasi pada pekerjaan proyek tersebut " ungkap Almi kordinator aksi
Sementara itu, menanggapi aksi Massa yang dilakukan GPPMS, Kajari Ogan Ilir, melalui Kasi Intel Kejari Ogan Ilir Ario Apriyanto Gopar.SH.MH. pihaknya akan melakukan cek and ricek terlebih dahulu apa yang dituntut para pendemo tersebut.
Sebagai APH, tentunya Kami pasti akan menanggapi apa yang telah disampaikan Masyarakat, Kami akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu, cek and ricek, sesuai prosedur hukum yang ada, intinya apa yang di orasikan Massa GPPMS ini, akan Kami tampung, sebagai bahan pertimbangan Kami dalam melakukan penegakan hukum" Ungkap
Kemudian, selain melakukan aksi didepan kantor Kejari Ogan Ilir, di hari yang sama, Massa GPPMS juga melanjutkan aksinya didepan Gedung DPRD Ogan Ilir, dengan orasi yang sama, meminta pihak DPRD untuk melakukan fungsi pengawasannya, dalam hal ini melalui Komisi III. untuk segera turun kelapangan melakukan investigasi ke lokasi proyek normalisasi sungai yang ada di wilayah Kecamatan Tanjung Batu tersebut.
Terkait adanya aksi Massa tersebut, pihak PUPR belum memberikan penjelasan atau keterangan, belum bisa dikonfirmasi awak media meliput. (Zaki,)
No comments