Undangan DK PWI Menyebar di Group WhatsApp.

Yasandi ketua PWI Ogan Ilir

OGAN ILIR,BERITA-ONE.COM- Terkait beredarnya surat undangan dari dewan kehormatan(DK) PWI provinsi Sumatera selatan yang di share oleh salah satu wartawan berinisial "B" di group WhatsApp PWI dan wartawan menandakan betapa seriusnya kasus yang mendera organisasi PWI kabupaten Ogan Ilir.

Undangan dari dewan kehormatan(DK) PWI provinsi Sumatera selatan yang dikirim melalui WhatsApp seyogyanya hanya diterima oleh orang orang yang tertulis di atas kiri undangan ternyata beredar di media group.

Menanggapi hal tersebut ketua PWI - Ogan Ilir Yasandy menjelaskan bahwa

"Undangan tersebut menandakan keseriusan dari L untuk membuktikan ancamannya supaya saya terjatuh,sebab setelah Melapor ke polres Ogan ilir ditolak,L berusaha Melapor ke Polda sumsel ternyata ditolak juga,dan jalan satu satunya melapor ke Dewan kehormatan (DK)PWI Provinsi Sumsel agar saya dipecat dari ketua PWI dan dicabut keanggotaan saya dari PWI,dengan tuduhan pemberitaan tidak konfirmasi serta PT.Multi Media Sandika Bersaudara milik saya ilegal",ungkap yasandy

 "Ini membuktikan ancamannya di media sosial melalui akun Facebook milik L

Payo yasandi pers dimano Kito nak ketemu,baru Nemu aku orang cak anu, Artinya tayangan status yang diduga bentuk ancaman yg dilontarkan tersebut,walaupun ancaman pisik tidak terbukti,tapi ancaman ingin memeja hijaukan saya terbukti",jelasnya.

Yasandy menabahkan langkah yang saya ambil untuk melanjutkan ke proses hukum sudah tepat karena awalnya kita beranggapan berkaitan dengan PWI sehingga kita membuka ruang untuk klarifikasi atau memberikan ruang untuk melakukan hak jawabnya,ternyata pihaknya L menepis bahwa hal itu masalah pribadi,maka dari itu saya membawa karena hukum secara pribadi,dan bukti sudah diserahkan serta saksi dua orang sudah diperiksa,tapi yang bikin saya bingung sekarang pihaknya masuk kembali ke tubuh PWI,tutup yasandy (rilis)

No comments

Powered by Blogger.