LSM BPPI PALI : Kebocoran Pipa Pertamina Adera Diduga Korosi dan Berkarat


PALI,BERITA-ONE.COM - Pipa minyak milik PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field di wilayah 3 Desa Betung (red - lokasi ABB 97), Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI), Sumatra Selatan, kembali mengalami kebocoran. LSM BPPI tuding kebocoran pipa akibat korosi dan berkarat.

Rosidi ketua DPD Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Pemuda Indonesia ( LSM BPPI) Kabupaten PALI, Menyangkan akibat kelalaian dari pihak perusahaan Adera sampai menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Seharusnya pihak perusahaan Adera memperhatikan kondisi pipa minyak yang sudah tidak layak lagi untuk di gunakan.

Rosidi menduga, kebocoran minyak ini oleh korosi,Karena terlihat kondisi pipanya sudah berkarat termakan usia dan sudah tidak layak lagi untuk di pergunakan seharusnya di ganti dengan pipa yang baru, ini sudah terjadi kebocoran baru mau di ganti  itu juga hanya ditambal dan di sambung tanpa di ganti seluruhnya.

Kalau cuma sebatas di tambal dan di sambung tidaklah menjamin untuk kekuatannya,Saya lihat dan temukan ada beberapa titik pipa yang sudah ada rembesan minyaknya, Tinggal tunggu hari lagi akan terjadi,Kalau tidak cepat di ganti saya khawatir akan terjadi lagi korosi," ujarnya. kamis (29/09/2022)

Seperti yang sudah terjadi sekarang ini, Lanjutnya.Lebih menghawatirkan lagi ini musim kemarau, Sementara masih banyak limbah minyak yang belum di bersihkan, kalau ada percikan api yang tidak terduga maupun kita inginkan dapat menimbulkan kebakaran hutan dan kebun warga di sekitar,Karena sisa limbah ini berada pada pinggiran jalan yang biasa di lewati warga untuk pergi ke kebun.

Kami akan menyampaikan pada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PALI, Supaya mereka turun kelapangan untuk mengetahui apakah dampaknya bagi lingkungan hidup,saya menduga sisa dari semburan minyak ini mengandung Bahan Beracun Berbahaya (B3), Seperti saya berdiri di tempat ini saja  merasa tidak tahan dengan baunya apalagi mahluk hidup lainnya," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan terdapat beberapa titik kebocoran minyak yang diduga milik PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field, Bahkan sisa dari semburan minyak masih tampak jelas terlihat berwarna hitam pekat dan berbau menyengat, Nampak juga ada pekerja yang sedang memperbaiki pipa minyak yang bocor dan beberapa batang pipa yang tergeletak di pinggir jalan.

Kurang lebih lima puluh meter dari kebocoran minyak yang pertama kami temukan, Di temukan lagi sisa minyak yang berceceran di tengah jalan.Sesuai dengan informasi yang kami terima tidak jauh dari situ ternyata memang ada bekas semburan minyak yang mencemari kebun karet warga, Bahkan ada beberapa pohon karet yang layu, Pohon ubi kayu juga terlihat layu dan penuh dengan minyak berwarna hitam.

Terlihat juga  puluhan  kantong plastik berwarna putih yang berisi, masih tergeletak di tengah kebun karet warga, Diduga isi kantong plastik tersebut sisa dari pembersihan bekas minyak yang bocor tersebut dan belum di pindahkan oleh pihak perusahaan Adera.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Head of ComRel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti menyampaikan bahwa “PEP Adera Field berupaya penuh dalam melakukan aksi cepat tanggap terhadap hal-hal yang berkaitan dengan dampak samping dalam kegiatan operasi migas. Kami bisa memastikan bahwa akibat samping dapat diminimalisir dan ditangani dengan baik” Ujar Tuti.

Dalam kesempatan yang sama, Tuti Dwi Patmayanti juga menyampaikan  terimakasih kepada masyarakat sekitar karena berperan dalam mendukung aktivitas migas di wilayah kerja Adera Field.

“hal ini juga tidak terlepas dari peran masyarakat yang kooperatif dan pemerintah yang selalu mendukung kegiatan migas berbasis lingkungan.” ungkap Tuti

PEP Adera Field mengharapkan partisipasi dan kerjasama semua pihak dalam memenuhi kebutuhan energy nasional melalui peningkatan produksi minyak dan gas di lapangan.(SH)

No comments

Powered by Blogger.