Anggaran Pelatihan Siskuedes Dari ADD Mencapai Rp 2,1 Milyar Lebih, Kuat Dugaan Dana di Transfer Tanpa Potongan Pajak


LAHAT, BERITA- ONE.COM-Anggaran yang digelontorkan dari pelatihan Sistim Keuangan Desa (Siekuedes) bagi operator desa dan kecamatan se - Kabupaten Lahat mencapai Rp 2.1 milyar lebih. Anggaran itu dianggarkan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) sebanyak 360 desa Se - Kabupaten Lahat. 

Pelatihan yang digelar oleh pihak ke 2 dari Yayasan Pendidikan Praja di Hotel GREND INNAA Palembang  saat ini akan memasuki gelombang 3, untuk masing - masing gelombang terdiri dari 8 kecamatan, kegiatan Siskuedes berbasis online ini dimulai dari tanggal 13 Juni sampai 22 Juni 2022 di Hotel Grand Innaa Palembang. 

Namun sayangnya, pelatihan Siskeudes yang menelan angka Rp 6 juta per perangkat desa yang menelan anggaran milyaran rupiah ini tidak berjalan sebagaimana diharapkan.

Dari pengakuan peserta WN, bahwa pelatihan Siuskedes yang diikutinya itu hanya berjalan kurang dari 3 hari, dan pada hari ke 2 latihan dilakukan secara Off Line karena server internet di Hotel Grend Innaa Palembang  tidak berfungsi. 

Tidak hanya itu, WN mengaku fasilitas yang diberikan tidak sesuai dengan fasilitas yang didapat. 

Untuk para peserta tidak ada ID'CARD atau kartu pengenal dan buku pena tidak disiapkan oleh pihak penyelenggaraan Bimtek. Untuk makan saja kami dihari pertama hanya makan nasi kotak", kata WN yang ikut dalam gelombang pertama pelatihan Sieskeudes. 

Bukan itu saja lanjut WN, dihari kedua Bimtek Siskudes barbasis online Versi 2.04 ada kendala severnya dan Offline buka online, seharusnya Bimtek ini Online bukan Offline. Menurut dia, Bimtek tersebut gagal dan sia-sia karena Siskudes ini harus berbasis Online

Sedangkakan dugaan tanpa adanya potongan pajak dari setoran dana Siuskedes ini menguat, Dodon, Kades Selawi, Kecamatan Lahat, ketika berhasil dikonfirmasi mengakui, untuk setoran dibayar seluruhnya tanpa adanya potongan pajak, biaya sebesar Rp 6 juta diakuinya di transfer ke rekening Yayasan Pendidikan Praja atas nama Dedi. 

Nah, aku kurang paham soal itu, dana itu ditransfer ke Yayasan Praja atas nama dedi tanpa potongan pajak. Perangkat saya juga sekarang masih mengikuti pelatihan Siskuedes," jelasnya. 

Sementara itu, Dedi, Ketua Yayasan Pendidikan Praja yang merupakan Even Organizer (EO) dari kegiatan Siskuedes perangkat desa se - Kabupaten Lahat saat dikonfirmasi mengaku, jika pelatihan Siskuedes ini berjalan selama 4 hari 3 malam. 

Terlaksananya kegiatan Siskuedes termasuk soal anggarannya ini adalah usulan dari pihaknya kepada Ketua Forum Kades di masing - masing kecamatan. 

"Untuk fasilitas kita berikan sepenuhnya termasuk materi pembelajaran dari nara sumber dan," jelasnya. 

Dedi juga membenarkan jika dana itu ditransfer oleh masing masing desa Namun dia tidak menjelaskan apakah dana itu dipotong pajak dari keseluruhan dana yang diterima kepada pemerintah. 

Kita yang mengusulkan setelah sepakat mengenai biaya, masing - masing Kades mentransfer uang itu ke rekening Yayasan bukan ke rekening pribadi," ungkap Dedi. 

Hal yang sama dikatakan OK salah satu peserta, Bimtek Siskudes berbasis online 2.04. Bimtek yang mengeluarkan dana sebesar 6 juta tidak sesuai, untuk fasilitas peserta. 2 orang satu kamar untuk peserta, makan saja nasi kotak dihari pertama, kelengkapan Buku  Bimtek, Id'card dan penapun tidak disediakan oleh panitia penyelenggara", pungkasnya (Fy/MC)

No comments

Powered by Blogger.