Walikota Prabumulih Minta Perusahaan Gulirkan CSR di Desa Kemang Tanduk


Prabumulih ,BERITA-ONE.COM- Mendengar ada warga jadi korban ledakan di SKG 1 Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) mengakibatkan luka bakar.Walikota PrabumulihIr H Ir Ridho Yahya MM dan jajaran meninjau ke lokasi,  “Ini kan kita hadir di Desa Kemang Tanduk karena ada ledakan pipa gas milik perusahaan BUMN meledak. Sudah kita lihat, lokasi di satu desa memang agak jauh dari pemukiman,” terang Ridho, kemarin kepada sejumlah awak media.Selasa  (10/5/2022).

Kata ayah tiga anak ini, menimpa salah satu warga kebetulan bukan warga sini tetapi warga Kelurahan Patih Galung kebetulan lewat menuju ke kebun. Sebenarnya, akunya perusahaan sudah berkontribusi membangun rumah. “Ini di luar perkiraan terjadi ledakan, selama ini tidak terjadi. Kita minta andaikan ada dana CSR atau tidak terduga, warga ini trauma setidaknya perusahaan bisa memberikan kepedulian seperti beras 1 kampil. Seperti proses siesmik, juga telah kita mintakan kepada pihak Pertamina Jakarta,” beber suami Ir Hj Suryanti Ngesti.

Apalagi, kata dia, warga juga telah meminta kepada perusahaan kompensasi trauma atas peristiwa ini. “Pemkot ikut bertanggung jawab, demikian juga perusahaan (Pertamina, red). Apalagi, korban tidak hanya dirawat di RS Pertamedika tetapi telah dirujuk ke RSMH Palembang,” pungkasnya.

Agar perusahaan beroperasi aman, hendaknya perusahaan menjadikan masyarakat sekitar menjadi bagian perusahaan. “Jelas ada kepedulian kepada warga sekitar,” tukasnya.

Sebelumnya, dalam rilisnya PHR Zona 4 menyatakan, kalau SKG 1 telah beroperasi normal kembali. Selain itu, penyebab kejadian bukan ledakan. Tetapi, uap oil pit terbakar.

Senior Manager Limau Field, Zulfikar Akbar menyampaikan, bahwa terbakar adalah uap gas/kondensat terakumulasi di sekitar oil pit dan rawa, dan bukan ledakan pipa gas. Ia menerangkan, dua korban ke RS Pertamedika mendapat penanganan medis. Kemudian, dirujuk ke salah satu rumah sakit di Palembang untuk mendapat penanganan terbaik memiliki fasilitas penanganan luka bakar.

“Perkembangan kondisi vital pasien pada pukul 06.45 WIB, kedua pasien dalam tingkat kesadaran penuh dan baik. PHR Zona 4 turut memberikan bantuan akomodasi kepada keluarga korban menunggu di Palembang. PHR Zona 4 turut prihatin dan bersimpati kepada kedua korban. PHR Zona 4 bertanggung jawab atas kejadian menimpa kedua korban,” ujarnya.(MW)

No comments

Powered by Blogger.