Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan RTH DLH Kota Lubuklinggau, Ruly Wijaya,Masalah Anggaran Saya Tidak Bisa Bicara,Tanyakan Langsung ke Kadis


Lubuklinggau, BERITA-ONE.COM- Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengalokasikan anggaran kurang lebih senilai Rp3 Miliar untuk pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional berupa perawatan suku cadang dan pengadaan BBM untuk kendaraan operasional pada tahun anggaran (TA) 2020.

Adapun peruntukan anggaran senilai Rp3 Miliar tersebut terdiri dari pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk operasional kendaraan seperti kendaraan pengangkut sampah sekitar Rp1,4 miliar dengan bekerja sama terhadap PT Nusantara Gemilang Mandiri sebagai Penyedia BBM, atau tepatnya pada SPBU Marga Mulya dengan kode register 24-316-315 yang beralamatkan di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan RTH DLH Kota Lubuklinggau, Ruly Wijaya, mengatakan dari anggaran tersebut digunakan untuk belanja BBM kendaraan operasional DLH Kota Lubuklinggau. Ia juga menegaskan bahwa belanja tersebut bukan untuk mobil dinas.

"Mobil dinas lain, ini untuk mobil operasional. Sedangkan untuk penyedia BBM nya SPBU Marga Mulya, tetapi untuk penunjukannya saya gak tahu itu, karena sudah dari tahun-tahun sebelumnya, sistemnya kontrak," ujar Ruly saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, kantor DLH Kota Lubuklinggau, Rabu (8/12).

Dikatakan Ruly, untuk mekanisme penyaluran/pengisian BBM dilakukan oleh Sopir dengan mengisi langsung ke SPBU Marga Mulya.

"Mobilnya ngisi langsung ke SPBU, nanti dapat billing out (tagihan) untuk SPJ nya. Untuk konsumsi per unit mobil diesel pengangkut sampah itu 100 liter per minggu, ada 14 unit. Tiap mobil itu dua trip pengisian, sebab beda-beda. Jadi, pagi 100 liter per minggu dan sore 100 liter per minggu untuk satu mobil, atau satu mobil dua kali pengisian dalam satu hari, intinya kita menyediakan segitu dari dulu," jelasnya.

"Untuk mobil kecil atau L300 itu 55 liter per minggu. Untuk jenis BBM, itu ada pertalite dan dexlite," sambungnya.

Disinggung mengenai jumlah anggaran, Ruly mengatakan bahwasanya dirinya tidak mengetahui.

Masalah anggaran saya gak bisa ngomong, karena saya tidak pernah mengusiknya anggaran, itu Kepala Dinas. Untuk anggaran perawatan kendaraan dinas itu ada PPTK nya, Ev, dari tahun 2020, untuk sekarang juga Ev sudah pindah ke Dinas Perizinan. Mau jelasnya tanya ke Kepala Dinas," tandasnya.

Terpisah, Manager SPBU Marga Mulya, At, membenarkan bahwasanya mobil operasional pengangkut sampah DLH Kota Lubuklinggau mengisi di SPBU Marga Mulya serta melakukan kerja sama.

"Iya bener, kami kontrak, bukan apa! Kami mau bantu orang Pemkot, kami sebenarnya gak mau sih hutang-hutang, kan statusnya hutang, seperti pembelian bulan November bayarnya Desember," ujar At saat dikonfirmasi di SPBU Marga Mulya, Kamis (9/12).

Dijelaskan Atika, dirinya tidak mengetahui untuk jumlah liter pengisian mobil operasional tersebut.

"Saya gak tahu ya per mobil, sebab mobil mereka ini banyak, tapi kalo sekali ngisi mobil jenis diesel 50 liter, yang kecil 30 liter. Satu hari itu setau saya satu mobil, kemungkinan seperi itu, sebab yang mastikan orang Pemkot," ucapnya.

At mengatakan, untuk DLH Kota Lubuklinggau pihaknya setiap bulan mengajukan tagihan  sebesar 100 juta.

Tagihan 100 juta per bulan untuk DLH, standarnya segitu, gak kurang gak lebih, Jenis BBM nya dexlite, harga jualnya Rp9.700 sesuai Pertamina, jadi gak beda, untuk umum maupun instansi," pungkasnya.( Budi )

No comments

Powered by Blogger.