Wabup Lahat H.Haryanto Buka Rapat Bersama Forkompinda Antisipasi Bencana


LAHAT-BERITA-ONE,COM - Pemerintah Kabupaten Lahat bersama Forkompinda menggelar rapat koordinasi antisifasi bencana memasuki musim penghujan tahun ini. Hal ini sebagai bentuk kesiapsiagaan, jika bencana alam melanda yang bertempat di Ops Room Pemkab Lahat, Rabu, (06/10/21) 

Hadir dalam rapat tersebut, Bupati Lahat Cik Ujang,SH diwakili Wabup H.Haryanto SE MM, Kasdim 0405 Lahat, Waka Polres Lahat, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lahat, Asisten 1, jajaran OPD, Manajer PLN Cabang Lahat, KDO Manggal Agni, Kapusda Binda Lahat dan seluruh Camat. 

Wakil Bupati Lahat, H Haryanto SE MM mengatakan, untuk antisifasi maupun tanggap bencana, semua elemen hingga ke tingkat desa harus saling berkoordinasi. 

Camat sebagai pemegang wilayah, harus ambil langkah cepat sementara, jika terjadi suatu bencana.

Camat kalau bertanya itu tugas siapa, tanggung jawab siapa, itu tanggung jawab dan tugas bersama,” sampai Wakil Bupati Lahat, menjawab penyampaian Ketua Forum Camat Kabupaten Lahat, Herlambang. 

Haryanto menambahkan, untuk menagntisifasi bencana banjir dan tanah longsor, dibutuhkan peran serta masyarakat. Seperti gotong royong, penebasan bahu jalan, sehingga air tidak tergenang di badan jalan, sehingga jalan yang berada di area tebing mengalami longsor akibat pergeseran tanah. Sedangkan untuk mengantisi banjir, masyarakat diminta jangan lagi membuang sampah sembarangan, baik di sungai maupun aliran air lainnya.

“Alat kelengkapan harus siap dan kondisi baik, jangan saat mau digunakan ternyata rusak. Begitu juga untuk penanggulangan bencana, logistik dan kebutuhan dasar seperti pangan dan lainnya juga harus sudah dipersiapkan,” ujarnya.

Sementara, Waka Polres Lahat, Kompol. Jossy Andrianto mengusulkan, untuk penanggulangan bencana perlu dibuat suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus. Sehingga kedepannya bisa mengoreksi dimana letak salah dan harus dilakukan perbaikan," ujarnya

Disisi lain, Kepala Dinas PRKPP Lahat, Limra Naupan. ST. MT menambahkan, bencana alam pasti terjadi, hanya waktu dan tempatnya tidak terprediksi. Permasalahan saat ini saat hujan intensitas air lebat dan saat panas sangat terik. Ditambah daerah aliran sungai sudah banyak yang rusak akibat alih fungsi lahan, ditambah dengan kebakaran hutan/lahat untuk dijadikan area perkebunan (MC)

No comments

Powered by Blogger.