Terkait Pemotongan Gaji Oleh Subcont PT TUB,PT.BGP Tidak Bertanggungjawab

Tupang Humas PT BGP

PRABUMULIH, BERITA-ONE.COM - Sejumlah pekerja Seismik PT.Teguh Usaha Bersama (TUB) mengeluhkan adanya pemotongan gajih disetiap bulan gajian yang diterima, dugaan pemotongan gajih pekerja Seismik oleh oknum pengurus Subcont Seismik 3D Chriysant PT.Bureau Geophysical Prospecting (BGP) itu mencuat usai gajian terakhir buruh Mantel selasa (6/7/21).

Beberapa buruh seismik yang berhasil diwawancarai  mengaku setiap bulan ada pemotongan gajih yang bervariasi, mulai dari Rp.100 ribu hingga Rp.200 ribu perorang.

Beberapa pekerjaan yang dilakukan dalam Survei Seismik 3D Chriysant oleh Subcont PT. TUB yakni Shooter atau pekerjaan yang melakukan peledakan dinamit yang sebelumnya telah dilakukan pemboran dan memasukan bahan peledak dinamit, kemudian Mantel yang bertugas dalam penjagaan jalur kabel saat hendak peledakan pencarian minyak dilakukan.

Salah satu narasumber yang namanya tidak mau disebutkan yang juga bekerja dalam pencarian cadangan minyak bumi itu mengaku telah mengalami pemotongan gajih, namun dirinya enggan berkomentar lebih jauh.

Sementara itu, Humas PT. BGP Simatupang ditemui dikantornya mengaku tidak bertanggungjawab atas kejadian yang dialami oleh buruh PT.TUB, dirinya menilai pihak Subcont harus menjelaskan secara detail Gajih Pekerja dengan keterbukaan yang dibuktikan dengan slip gajih.

“Jadi bagaimanapun langsung saja ke pimpinan, Itu murni tanggungjawab manajemen kontraktor dalam hal ini PT.TUB, dan tidak ada sangkut paut dengan kami” jelas Tupang panggilan akrabnya itu

Terpisah, Berton Manager PT. Teguh Usaha Bersama (TUB) dikonfirmasi via sambungan telepon terkait adanya pemotongan gaji pekerja seismik dia mengaku memotong semua gajih karyawan hanya karyawan  yang tidak bekerja.dan untuk lebih jelas tanya langsung sama Eko ,"Ungkap Berton.

“Kita ada surat perjanjian disaksikan oleh beberapa BKO (TNI), seluruh warga Gunung Kemala 25 orang ditambah dari Prabumulih 47 orang” jelasnya seraya mengatakan seluruh pekerja PT.TUB dilakukan pemotongan uang gajih.

Hingga berita ini diturunkan Eko tidak bisa dihubungi dan  pekerja meminta kejelasan gaji yang diduga dipotong secara sepihak oleh oknum kordinator yang memberikan gajih tanpa adanya bukti slip gajih ke pekerja seismik (B1)

No comments

Powered by Blogger.