Sekda Apriyadi Harapkan Reforma Agraria di Muba Menuai Kesepahaman
SEKAYU,BERITA-ONE.COM- Mengusung tema strategi penataan aset dan akses yang berkeadilan dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama Kantor Pertanahan Kabupaten Muba menggelar rapat koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tahun 2021.
Rakor dibuka oleh Sekretaris
Daerah Muba H Apriyadi mewakili Bupati Muba DR H Dodi Reza Alex dihadiiri OPD
terkait, Rabu (09/06/2021), di Hotel Ranggonang
Musi Banyuasin.
Apriyadi menuturkan pelaksanaan
kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) memiliki arti penting sebagai upaya
menata kembali kehidupan bersama yang berkeadilan sosial.
Adapun tujuan reforma agraria
dapat mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka
menciptakan keadilan, menangani sengketa dan konflik agraria.
Dia berharap pula kegiatan ini
dapat menuai kesepahaman dan kesepakatan mengenai arah kebijakan dan penanganan
reforma agraria serta penguatan kapasitas reforma agraria di tingkat kabupaten
Muba. Dengan tujuan akhirnya adalah memberikan aset dan akses bagi masyarakat
serta untuk kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu, kepada semua
pihak yang terlibat dalam tim ini untuk melaksanakan dan menjalankan mandat
ataupun amanah ini dengan sungguh-sungguh sesuai Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku. Sehingga apa yang menjadi tujuan dan pelaksanaan reforma agraria
di Kabupaten Muba dapat terwujud. Kami selaku Pemerintah Kabupaten Muba akan
mensupport dan tentunya akan memenuhi segala hal yang menjadi
keperluan,"ujarnya.
Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Muba Ir Romanus Noor Widarto MM mengatakan, agraria sebagai salah
satu cita-cita pemerintah yang perlu dukungan penuh dari semua pemangku
kepentingan baik pusat maupun daerah. Oleh karena itu diperlukan koordinasi,
integrasi dan sinergitas secara optimal dalam rangka mendukung tercapainya
tujuan reforma agraria. Ini juga yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan Rakor
GTRA, karena reforma agraria merupakan salah satu program prioritas nasional
dalam upaya membangun Indonesia dari pinggir serta meningkatkan kualitas hidup.
"Semoga dari pertemuan ini,
yang diisi oleh dua narasumber dari Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto
MH dan Kepala UPTD KPH Wilayah 1 Meranti Ir Edy Suratman MM, Dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya serta banyak mendapatkan usulan untuk peningkatan reforma
agraria,"ujarnya.
Sementara, Sekretaris Pelaksana
Harian Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi Sumatera Selatan Maha Susia Wanto
SH MH yang hadir secara virtual menyampaikan, "Alhamdulillah saat ini
pembentukan GTRA yang ada di 17 Kabupaten/Kota Sumsel terus bertambah, hal ini
karena di dahului oleh pembentukan GTRA di Musi Banyuasin pada tahun 2018
lalu,"ucapnya.
Dengan adanya reforma agraria
dapat menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat. Mengurangi
ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah meningkatkan ketahanan dan
kedaulatan pangan, menangani dan menyelesaikan konflik agraria, memperbaiki
akses masyarakat kepada sumber ekonomi, memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.
"Setelah sukses menjadi
pendahulu dalam pembentukan GTRA, Diharapkan juga setelah ini kabupaten Muba
dapat membentuk kampung reforma agraria, yang di deklarasikan oleh Walikota/Bupati. Sehingga tahapan untuk memperbaiki
perekonomian masyarakat semakin dekat,"pungkasnya. (RM)
No comments