Giling Tebu Perdana : PTPN 7 Berharap Produksi Gula Tahun Ini Mencapai Target..!!
OGAN ILIR-BERITA ONE.COM -Mengawali penggilingan produksi tebu perdana tahun 2021, PT.Perkebunan Nusantara (PTPN) 7 Distrik Cinta Manis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan menggelar acara Do'a bersama dan sekligus menyantuni Anak Yatim. pada Kamis (3/7/2021).
Menurut Direktur Utama PT. Buma Cima Nusantara (BCN) Putu Sukarmen, , untuk musim giling tebu tahun ini , Dirinya mengharapkan hasil produksi gula yang lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, dan mencapai target apa yang di inginkan.
Harapan Kami dan Kita semua, semoga musim Produksi gula tahun ini, mencapai target seperti yang di inginkan, untuk tahun ini Kami menargetkan produksi 104 ribu ton GKP (Gula Kristal Putih) yang dihasilkan dari dua wilayah area Perkebunan yang Kita kelolah saat ini, yaitu target Kita 48 ribu ton yang di produksi oleh PG Cinta Manis, dan 56 ribu ton yang di produksi oleh PG Bungamayang (Lampung). capaian angka target tersebut Kita peroleh melihat dari bahan baku tebu 785 ribu ton, dengan target Rendemen 7,8 Persen " Terang Direktur BCN (Direktur anak Perusahaan PTPN 7 )
Sementara itu, Direktur PTPN 7 Ryanto Wisnuardhy, dalam sambutannya mengatakan, berharap kepada seluruh pihak yang terlibat pada proses giling musim ini, supaya bekerja dengan rasa penuh tanggung jawab, disiplin ketat dan Ikhlas, karena dalam industri gula memiliki kerumitan yang cukup tinggi, siklus yang pendek, dan produknya juga harus memiliki standar tinggi.
Produk kita ini katagori food and beverage yang menjadi bahan pokok Masyarakat . Karena untuk konsumsi, maka mutu adalah utama. Maka kita harus menjalankan proses giling ini dengan bahan baku bermutu, pengolahan yang bermutu, produk gulanya bermutu, sehingga bisa menguntungkan perusahaan. Kalau perusahaan untung, karyawan akan sejahtera dan Masyarakat sekitar pun ikut merasakannya ” Ujar Ryanto Wisnuardhy
Lebih lanjut , Ryanto mengatakan, data kebutuhan gula nasional. Menurutnya, setiap tahun di Indonesia membutuhkan enam juta ton dengan tiga juta ton, diantaranya untuk konsumsi masyarakat. Setengahnya untuk kebutuhan industri.
Kebutuhan gula ini belum bisa dipenuhi produsen gula dalam negeri sehingga harus impor. Sementara, pabrik-pabrik gula di PTPN Grup hanya mampu memasok pasar tidak lebih dari 800 ribu ton. Dan untuk tahun 2024 yang akan datang, Pemerintah mendorong PTPN Grup bisa memproduksi 2,4 juta ton.
Oleh karena kebutuhan yang masih sangat banyak, Saya menekankan agar target 104 ribu ton di PT BCN dari dua pabrik ini jangan sampai lepas. Kita harus berjuang keras dengan kepentingan bangsa agar bisa segera swasembada gula,” kata dia.
Kemudian , CEO PTPN 7 tersebut , juga mengatakan, mulai tahun 2021 ini, PTPN 7 resmi memasuki pasar ritel dengan gula kemasan 1 kg dengan merek Walini. Hal ini menjadi keputusan manajemen sebagai langkah konkret PTPN 7 menjaga stabilitas nasional dari sektor ekonomi pasar. Dengan harga kompetitif, gula ritel ini akan mulai masuk pasar modern dan tradisional bersamaan dengan produksi gula musim giling 2021 ini.
Acara tersebut diakhiri dengan Seremoni sederhana penekan tombol sirine di depan loading ramp PG Cinta Manis, sebagai penanda buka giling tahun 2021 resmi dimulai, yang dilakukan oleh Direktur PTPN 7 Ryanto Wisnuadhy, Dirut PT Buma Cima Nusantara (BCN) Putu Sukarmen, dan SEVP Operation II PTPN 7 Dicky Tjahyono. (zaki)
No comments