Diduga Ketebalan dan Anggaran Peningkatan Jalan Dalam kecamatan Muara Beliti Dipertanyakan
MUARA BELITI,BERITA-ONE.COM-Pengerjaan peningkatan jalan dalam kecamatan Muara Beliti tepatnya di dusun 4 Desa Manaresmi Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Indonesia ketebalan dan anggaran kegiatan jalan tersebut di pertanyakan
Data yang dihimpun dari prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan (PPAS-P) melalui No 103.32.009 dengan program kegiatan peningkatan jalan dalam kecamatan Muara Beliti dengan flapon anggaran sebelum perubahan sebesar Rp 5.001.749.000,00 milyar setelah perubahan menjadi Rp 3.201.932.250,00 Milyar,Dedek PPK kegiatan diruang kerjanya,kamis (27/5) menjelaskan untuk kontrak awal pengerjaan sebesar Rp 1.953.000.000,00 Milyar setelah di efisiensi menjadi Rp 725.382.700 juta dengan link kegiatan
1.Desa Bumi Agung dengan panjang 217,30 meter dengan lebar 3 dan 1,50 meter
2.DesaTanah Periuk dengan panjang 261 meter dengan lebar 3 dan 2,90 meter
3 .Desa Mana Resmi dengan panjang 209 meter dengan lebar 3 meter dikerjakan mulai 16 juni selesai 13 oktober 2020 yang dikerjakan CV.Hikmah Kontruksi Mandiri Palembang dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp725.382.700 juta",Tegasnya
Dijelaskannya pengerjaan jalan tersebut menggunakan hotmix AC-BC dengan ketebalan pengerasan koral setinggi 10 Cm dan ketebalan aspal 6 Cm pengerjaannya dilaksanakan selama 177 hari,Ia pun mengakui bahwa pengerjaan di desa Mana Resmi papan merknya tidak dipasang,kami cuma pasang diDesa Tanah Priok,mengenai pemberitaan dimedia online Berita One.Com beberapa hari yang lalu mengenai jalan ada beberapa titik yang rusak mungkin itu karena kendaraan yang melebihi tonase,kami sudah panggil rekanan untuk jalan yang rusak tersebut untuk diperbaiki dan sekarang masih masa pemeliharaan,"Jelas Dedek
Kepala Desa Mana Resmi Rudi Hartono saat dikonfirmasi mengatakan untuk jalan tersebut dikerjakan pada tahun 2020 dengan panjang 2010 M dan lebar 3M,saya tidak tau berapa dananya dikarenakan tidak ada papan merknya,
Masih dikatakannya kerusakan jalan tersebut bukan karena sering dilewati mobil yang melebihi tonase mungkin waktu pengerjaannya dikerjakan tidak sesuai,dijelaskannya jalan tersebut hanya dilewati oleh motor,mobil pribadi hanya sekali-kali jalan tersebut dilewati mobil pembeli getah itupun kapasitasnya lebih kurang1,5 ton.
Warga dusun 4 Mana Resmi yang enggan menyebutkan namanya mengatakan sebelum jalan tersebut di aspal jalan ini sudah ada koralnya,untuk ketebalan koralnya ia menjawab mungkin sekitar 5 cm dikarenakan jalan tersebut sudah ada koralnya iapun curiga setelah di koral pihak pemborong menyirami koral tersebut memakai cairan tapi bentuknya seperti oli yang dicampur campur, jalan ini sudah rusak ada yang rusak mungkin waktu pengerjaannya dikerjakan tidak sesuai,"Jelasnya (Budi/Edi Suhendra)
No comments