Kades Bersama Warga Tuntut Subkon Proyek Jalan Tol di Wilayah Air Keruh - Sukarame Bertanggung Jawab atas Kerusakan Jalan dan Jembatan
MUARA ENIM,BERITA-ONE-Melihat kondisi fisik jalan PT Pertamina dan Jembatan yang menghubungkan desa Air Keruh menuju ke desa Sukarame kecamatan Rambang kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 4 KM mengalami rusak parah.
Bahkan saat ini, jalan tersebut sulit untuk di tembus oleh pengendara roda dua maupun roda empat, yang mengakibatkan aktifitas ekonomi warga di wilayah tersebut sangat terganggu.
Masyrakat dua desa menyebut Sub kontraktor pembangunan jalan Tol yang tidak Ada niat baik untuk memperbaiki kerusakan jalan dan jembatan menuju Desa Air Keruh dan Sukarame , Kecamatan Rambang ,Kabupaten Muara Enim,kami akan tuntut Sub kontraktor proyek pembangunan ruas jalan Tol Prabumulih -Muara Enim dihentikan sementara.karna Mereka Harus Tanggung Jawab atas Kerusakan Jalan .
Menurut kepala desa Air Keruh Surmansyah Kami sangat mendukung sekali dengan adanya pembangunan infastruktur jalan tol yang ada diwilayah Desa Kami, namun kalau jalan kami hancur untuk pembanggunan jalan tol ini kami sangat keberatan dan kecewa, karena dapat menghambat kelancaran lalu lintas Kami untuk beraktifitas.
Surmansyah S Pd Kepala Desa Air Keruh kecamTan Rambang |
Kepala Desa Air Keruh mengatakan, untuk selanjutnya, Jika ada aksi protes Warganya akan melakukan aksi kedepan itu hak warga karna selama tiga bulan ini Sub kontraktor belum ada koordinasi dengan pemerintah desa Air Keruh
Saya selaku Pemerintah Desa , tidak bisa berbuat banyak, apabila ada warga Saya yang melakukan aksi protes ,Saya Selaku Kepala Desa Saya hanya bisa menghimbau jika ada warga melakukan aksi protes jangan sampai berbuat anarkis, merusak fasilatas bangunan yang sudah ada, hanya itu yang bisa saya perbuat "Ungkap Kepala Desa Air Keruh.
Warga menuding, rusaknya jalan tersebut diduga akibat aktifitas mobilisasi perusahaan Subkon pembangunan Proyek Tol Prabumulih - Muara Enim yang memang saat ini sedang berjalan.
Sebelumnya dua Perusahaan Subkon pembangunan Proyek Tol yaitu PT S Form dan PT Sumedang Jaya beroprasi di sini, jalan desa kami ini bagus-bagus saja pak walaupun saat musim hujan sekalipun. tapi setelah dua perusahaan itu beroprasi liat saja jalan kami ini, jangankan memakai kendaraan, jalan kaki pun susah," ungkap Kadri Warga Desa Sukarami seraya menujukkan benerapa titik jalan yang tidak bisa di lalui oleh kendaraan biasa, Jumat (10/03/2020).
Ia menilai, dua perusahaan tersebut harus bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan tersebut, agar aktifitas warga kembali normal.Mereka harus tanggung jawab untuk memperbaiki jalan ini. Ini kan jalan masyarakat. Bukan jalan buatan mereka. Karena akses jalan inilah kami mencari makan. Terutama jalan ini jalan alternatif kami untuk ke Kota Prabumulih. Kalau lewat jalan Tanjung Rambang itu memutar jauh," Ungkapnya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Wandra, salah satu warga Desa Air Keruh yang merasa sangat di rugikan dengan rusaknya jalan tersebut.
"Keuntungan kami apo pak dengan adanya aktifitas perusahaan tersebut. Yang jelas kami merasa di rugikan, akses jalan inilah satu-satunya jalan kami jika hendak mengunjungi keluarga kami di Desa sebelah. Jadi kami harap perusahaan-perusahaan tersebut untuk segera bertanggung jawab atas rusaknya jalan kami ini," ucapnya.
Wandra juga menambahkan, bahwa sepengetahuanya, pihak perusahaan tidak ada komitmen tertulis untuk memperbaiki jalan di wilayah itu jika terjadi kerusakan.
"Kami belum pernah dengar sosialisanyo dari perusahaan itu pak terkait jika ada kerusakan bahwa mereka bertanggung jawab. Yang di takutkan nantinya, setelah perusahaan-perusahaan tersebut sudah selesai mengerjakan proyek itu, mereka kabur. Terus siapa yang akan bertanggung jawab," kata dia.
Untuk itu, lanjutnya. Warga setempat meminta kepada Pihak perusahaan untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Bahkan mereka mengancam bakal mengadakan aksi jika permintaan tersebut dalam waktu dekat tidak terealisasikan.
"Jika dalam waktu dekat ini jalan tersebut tidak di perbaiki, kami warga di wilayah ini bakal mengadakan aksi," tukasnya.
Sampai berita ini dimuat belum ada pihak Subkotraktor yang dapat dikonfirmasi terkait protes Warga Desa Air Keruh dan Sukarame tersebut.(B1)
No comments