Herry Mulyawan Camat Rambang Kontraktor dan Sub Kontraktor Pembanggunan Jalan Tol Prabumulih - Muara Enim Tidak Ada Komunikas dan Kordinasi
Camat Rambang Hery Mulyawan |
MUARA ENIM,BERITA-ONE.COM-Terkait dengan adanya pelaksanaan pembanggunan jalan tol Prabumulih - Muara Enim seksi 2 (zona1) diwilayah Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan, Camat Rambang Herry Mulyawan angkat bicara”Bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan oleh kontraktor maupun perusahaan sub kontraktor diwilayah ini kami tau ada kegiatan yang dilaksanakan oleh kontraktor dan subkontraktor dan seajuh ini kami sangat menyayangkan bahwa sampai hari ini belum ada pihak kontraktor ataupun sub kontraktor yang datang ke kantor atau yang menghubungi lewat Hand Pone untuk komunikasi dan kordinasi .
Jadi jika ada permasalahan dengan kegiatan mereka dilapangan kami tidak tahu apa-apa karna mereka belum ada kordinasi kepada pemerintahan Kecamatan Rambang, “Katanya saat ditemui dikantor Camat Rambang,Senin (22/3/2021)
Dalam pemberitakan sebelumnya warga keberatan dengan adanya aktifitas perusahaan yang melewati jalan desa yang mereka tuding menjadi telah merusak jalan tersebut, hingga tersiar kabar telah ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim.besok rencananya Sekretaris Daerah (Sekda) Muara Enim akan meninjau langsung kelapangan, ini barusan saya dapat kabat” lanjut Herry diselah perbincangan.
Terpisah, Kepala Desa Sukarami Herman Zainal beberapa waktu lalu ditemui dikediamannya mengaku sudah ada kordinasi langsung dengan pihak perusahaan diantaranya Subcont PT.Waskita (S-Form dan Semidang Jaya) dan sudah ada beberapa poin kesepakatan antara kepala desa dan pihak perusahaan diantaranya perekrutan tenaga kerja, yang menurutnya sudah disepakati oleh dua kades (Air Keruh dan Sukarami), sabtu (20/3/21).
“Sebelumnya sudah ada kordinasi dengan kita dan sudah ada kesepakatan yang ditandatangani, itu ada beberapa poin diantaranya tenaga kerja” Ungkap kades.
Namun dirinya tetap berharap kepada pihak perusahaan Subcont yang bekerja diwilayah zona satu yang melewati jalan desa harus memperbaiki karena jalan tersebut merupakan akses warga setempat untuk bertani.
Kami memohon kepada pihak perusahaan tolong diperbaiki jalan yang rusak karena jalan itu akses produksi masyarakat aku, yang lebih kurang 1400 warga melewati jalan itu” tegasnya seraya mengatakan banyak masyarakat yang dirugikan jika jalan tersebut rusak (B1)
No comments