Pemberian Data Penerima Program Keluarga Harapan di Bireuen Dipersulit

Koordinator (PKH) Dinsos Kabupaten Bireuen  Faisal 
BIREUEN, BERITA-ONE. COM-Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH di Kabupaten Bireuen sedikit tercoreng pasalnya untuk mendapatkan data PKH dipersulit oleh dinas sosial kabupaten bireun.

Kadinsos Bireuen melalui koordinator (PKH) Faisal menolaknya untuk memberikan data penerima PKH kepada media  atau siapapun yang menginginkan data tersebut  harus menyurati Dinas Sosial Bireuen, Ungkapnya,Rabu (23/9/2020).

Dengan tidak diberikan data siapa saja  penerima PKH,secara terbuka  kepada awak media ,Kadinsos Bireuen melalui Koodinatoor PKH Bireuen, Faisal sudah menyalahi UU No 14 tahun 2008.Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Koordinator PKH , Faisal mengatakan saat ini  secara umum jumlah  penerima PKH sebanyak 25.791 orang,namun angka ini akan terus bertambah,disinyalir masih banyak masyarakat miskin di Bireuen,yang belum terdata sebagai PKH, maka untuk ini, Kadinsos Bireun melalui Koordinator PKH , Faisal mengharapkan setiap kepala desa untuk kembali  mendata ulang masyarakat yang tergolong miskin ,agar bisa mendapatkan PKH.

Keluarga PKH setiap tahun ,bagi ibu hamil mendapatkan bantuan sebesar Rp3.750.000, tahap Awal dan Tahap 2 masing - masing  disalurkan Rp.750.000,selanjutnya sejakbulan April  sampai Desember 2020 setiap bulan mereka mendapatkan  Rp.250.000, begitu juga untuk bantuan anak usia dini ( BALITA) mendapatkan  Rp.3.750.000 per tahun

Sedangkan  bantuan anak SD diberikan Rp.1.125.000 dalam pertahun sedangkan untuk anak  SMP pertahun diberikan Rp.1.875.000 , untuk anak  SMA pertahun mendapatkan Rp.2.498.000

Bantuan PKH juga diberikan kepada masyarakat yang berstatus disabilitas dalam pertahunya mendapatkan Rp.3.000.000  begitu juga dengan masyarakat lanjut usia pertahun mendapatkan bantuan PKH sebesar Rp.3.000.000.

Penerima manfaat dari bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) 2020 akan ditambah satu kuartal sebagai bentuk jaring pengaman sosial di tengah wabah corona atau Covid-19.

Jumlah manfaat yang diterima pun bertambah sehingga total anggaran untuk Bansos PKH pun bertambah dari Rp29,13 triliun menjadi Rp37,4 triliun pada tahun ini.kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani. ( Hendra)

No comments

Powered by Blogger.