Drainase Talang Baru Diduga Proyek Hantu Yang Dikerjakan Semaunya
PALI,BERITA-ONE.COM - Pengerjaan pembangunan saluran drainase Bukit Tudung Talang Baru Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Diduga proyek hantu yang dikerjakan semaunya.
Pasalnya, dari pantauan di lapangan, pengerjaan yang belum selesai di bangun tersebut sudah roboh dan ambruk. Dari kasat mata terlihat kurangnya adukan material nampak masih muda sehingga bangunan tidak kokoh. Selain itu, dikerjakan dengan kedalaman yang tidak merata.
Mia (33) warga sekitar mengaku prihatin dengan pembangunan drainase tersebut, selain coran atau adukan matrial yang muda,terkesan asal jadi.
Kita orang awam pun sudah mengetahui dengan melihat kasat mata saja bangunan ini kurangnya campuran semen. Padahal baru beberapa hari selesai dibangun sudah banyak yang roboh juga terlihat kurangnya campuran semen. Diduga proyek ini dikerjakan semaunya, dan kalau memang pembangunan ini diawasi dengan benar tak mungkin seperti ini," ujarnya.
Selain itu, dirinya berharap, agar pihak terkait dapat membenahi pembangunan yang menggunakan uang rakyat tersebut.
Seharusnya pihak terkait turun tangan dan mengawasi langsung, maka pengerjaannya tidak amburadul. Selain itu juga, pembangunan inikan menggunakan uang negara untuk kepentingan masyarakat seharusnya jangan sampai jadi permasalahan yang merugikan masyarakat," katanya.
Hal senada diutarakan Hanam (35) mengaku kecewa melihat pekerjaan drainase ini, selain bekerja asal jadi, proyek drainase ini juga nampak janggal karena dikerjakan tumpang tindih dengan draninase lama. Pekerjaannyapun belepotan dan kedalaman galian tidak merata.
Proyek pembangunan drainase banyak bangunan lama yang dipoles agar kelihatan baru, selain itu tidak ada papan informasi proyek berasal. Baik dari dinas mana, anggarannya berapa dan panjangnya berapa, kami wargapun tak tau,"ungkapnya.
Menurut salah satu staf kelurahan yang enggan disebutkan namanya, mengaku sudah mengkroscek pembangunan tersebut bersama pihak pengawas pembangunan drainase.
Bersama Lurah sudah Kami cek dengan pengawas lapanganannya, dan drainase yang roboh sudah diperbarui. Tapi entah kenapa bisa roboh lagi, yang jelas untuk informasi yang lebih lanjut silahkan kroscek bersama RT setempat, mengingat Lurah sedang diklat," tandasnya. Selasa (15/10/2019).(SH)
Pasalnya, dari pantauan di lapangan, pengerjaan yang belum selesai di bangun tersebut sudah roboh dan ambruk. Dari kasat mata terlihat kurangnya adukan material nampak masih muda sehingga bangunan tidak kokoh. Selain itu, dikerjakan dengan kedalaman yang tidak merata.
Mia (33) warga sekitar mengaku prihatin dengan pembangunan drainase tersebut, selain coran atau adukan matrial yang muda,terkesan asal jadi.
Kita orang awam pun sudah mengetahui dengan melihat kasat mata saja bangunan ini kurangnya campuran semen. Padahal baru beberapa hari selesai dibangun sudah banyak yang roboh juga terlihat kurangnya campuran semen. Diduga proyek ini dikerjakan semaunya, dan kalau memang pembangunan ini diawasi dengan benar tak mungkin seperti ini," ujarnya.
Selain itu, dirinya berharap, agar pihak terkait dapat membenahi pembangunan yang menggunakan uang rakyat tersebut.
Seharusnya pihak terkait turun tangan dan mengawasi langsung, maka pengerjaannya tidak amburadul. Selain itu juga, pembangunan inikan menggunakan uang negara untuk kepentingan masyarakat seharusnya jangan sampai jadi permasalahan yang merugikan masyarakat," katanya.
Hal senada diutarakan Hanam (35) mengaku kecewa melihat pekerjaan drainase ini, selain bekerja asal jadi, proyek drainase ini juga nampak janggal karena dikerjakan tumpang tindih dengan draninase lama. Pekerjaannyapun belepotan dan kedalaman galian tidak merata.
Proyek pembangunan drainase banyak bangunan lama yang dipoles agar kelihatan baru, selain itu tidak ada papan informasi proyek berasal. Baik dari dinas mana, anggarannya berapa dan panjangnya berapa, kami wargapun tak tau,"ungkapnya.
Menurut salah satu staf kelurahan yang enggan disebutkan namanya, mengaku sudah mengkroscek pembangunan tersebut bersama pihak pengawas pembangunan drainase.
Bersama Lurah sudah Kami cek dengan pengawas lapanganannya, dan drainase yang roboh sudah diperbarui. Tapi entah kenapa bisa roboh lagi, yang jelas untuk informasi yang lebih lanjut silahkan kroscek bersama RT setempat, mengingat Lurah sedang diklat," tandasnya. Selasa (15/10/2019).(SH)
No comments