Hambat Keterbukaan Informasi Publik, DLH Kota Langsa Digugat Ke KIA
LANGSA,BERITA-ONE.COM-)Sengketa
informasi publik antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa dengan masyarakat berlanjut ke Komisi Informasi Aceh (KIA) dengan registrasi nomor : 004/KIA-PS/II/2019.Gugatan dimaksud sudah memasuki agenda sidang.
Kuasa Hukum Sunardi, sekaligus Ketua LBH Persada, Ibnu Hajar SH kepada Berita One. Com melalui What's App Mesengger, Sabtu (02/3) mengatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa seperti ketakutan memberikan dokumen yang diminta Sunardi,diduga ada sesuatu yang disembunyikan.
"Mengapa harus takut, apakah ada unsur dugaan tindak pidana korupsi yang belum tersentuh hukum," tanyanya.
Dikatakannya, saat ini sengketa keterbukaan informasi tersebut sudah pada tingkat agenda persidangan di KIA akan tetapi pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa tetap tidak memberikan dokumen yang diminta.
"Jika tidak ada yang disembunyikan, untuk apa harus takut" katanya Ibnu Hajar.
Dijelaskan Ibnu, data informasi publik yang diminta adalah salinan asli surat perjanjian kerja, atau sebutan lainnya tahun anggaran 2015 sampai dengan tahun 2018 pada Pemerintah Kota Langsa terhadap pengadaan bunga dan tanaman hias. Selanjutnya pengadaan lampu hias serta pembangunan seluruh taman.
Anehnya, lanjut Ibnu Hajar, dalam persidangan pada tanggal 22/2/2019 lalu, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa, malah menunjukkan kepada Majelis KIA berupa surat Walikota Langsa yang menyatakan bahwa dokumen kontrak pengadaan bunga dan tanaman hias adalah informasi yang dikecualikan.
"Ini merupakan perilaku yang sangat memalukan. Jika bersih kenapa harus risih," tuturnya.
Menurut sumber dari Pemerintah Kota Langsa yang dapat dipercaya, kata Ibnu, diduga kuat telah terjadi penggelembungan harga secara luar biasa terhadap pengadaan bunga dan tanaman hias.
"Setelah kasus ini terbongkar oleh KPK, maka barulah masyarakat tahu apa tujuan di Kota Langsa selama ini menanam bunga dengan alasan keindahan kota," papar Ibnu Hajar.
Sementara, Kepala DLH Kota Langsa, Umar yang dikonfirmasi melalui What's App mesengger, Sabtu (02/3), tidak memberi tanggapan. (SU)
No comments