Masyarakat Bireuen,Diminta Tolak Politik Uang, Hukumnya Haram

BIREUEN, BERITA-ONE. COM-Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Bireuen (AMPD) menggelar aksi tolak money politic (politik uang) di depan gedung DPRK Bireuen, Senin (25/2/2019).

Diminta masyarakat untuk tidak menerima uang pada saat detik - detik berlangsungnya Pemilu April 2019 mendatang,karena menerima suap hukumnya Haram.

Puluhan peserta aksi  terdiri dari caleg, pimpinan partai politik , kader, simpatisan serta masyarakat tampak hadir pada aksi tersebut.

Pimpinan parlok dan parnas, diantaranya dari PA, PNA, PSI, PBB, PKB, Hanura, PKS, PAN, Nasdem, PDIP,  serta Demokrat.

Sejumlah poster yang dibawa  bertuliskan, pemain politik akan merusak demokrasi rakyat.

Pimpinan aksi Azhari Ali atau akrab disapa Zahri Matang, satu persatu pimpinan parpol serta panitia aksi satu per satu

Aksi demo damai itu , dibawah pimpinan  Azhari Ali atau akrab disapa Zahri Matang,

Dalam orasinya mereka menolak praktek money politik di Kabupaten Bireuen, kita malu Bireuen di cap sebagai Kota seratus ribu, boh seurutoh, gara-gara money politik pada Pilkada 2017 lalu. Karena itu, janganlah prakter politik uang dilakukan,” Sebut salah seorang orator, pimpinan PSI Bireuen, Haris Munandar.

Orator lainnya mengharapkan anggota dewan, beri dukungan, jika tak mau dukung aksi politik, didoakan tidak terpilih lagi.

“Sementara itu, orator lain membasmi politik uang, kemungkaran di Kabupaten Bireuen sangat merajalela, tedakkan keadilan, Bireuen kota Santri, tapi sejarang jadi kota seratus ribu,” sebut orator dari perwakikan Partai Aceh.

Orator dari Partai Bulan Bintang menyebutkan, dengan adanya politik harga diri masyarakat Bireuen jatuh dan hanya dihargai seratus ribu. Kota Bireuen telah dinodai.

Seorang mahasiswa yang ikut berorasi meminta kepada dewan keluar, mahasiswa Bireuen siap mendukung aksi tolak money politik di Bireuen

Aksi damai tersebut dikawal 40 personel polisi dari jajaran Polres dan Polsek Kota Juang ( Hendra ).

No comments

Powered by Blogger.