Jalan Ngulak Kecamatan Sanga Desa Amblas
MUBA,BERITA-ONE.COM-Musim penghujan yang saat melanda kecamatan Sanga desa. Membuat salah satu ruas jalan Kabupaten yang berada di RT.12 Kelurahan Ngulak I mengalami keretakan sepanjang kurang lebih 25 meter dan amblas dari posissi normal sekitar 20 Cm.
Akibatnya jalan yang berstatus sebagai jalan Kabupaten tersebut,terancam longsor bila tidak segera ditangani oleh pihak terkait.Pantauan media dilapangan,separuh badan jalan sudah tampak retak sekali.
Terkait masalah tersebut, Lurah Ngulak I, Naherunay, SH. Msi yang mengetahui kabar tersebut lansung melakukan peninjauan ke lokasi. Serta memberikan himbauan kepada warga sekitar lokasi, agar berhati-hati ketika berada di lokasi guna menghidari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Kami dari pihak kelurahan,menghimbau kepada warga agar sebisa mungkin tidak mendekati lokasi tanah yang mengalami keretakan tersebut. Karena jika dilhat dari kondisinya,potensi terjadinya longsor bisa terjadi kapan saja,“ katanya.
Lebih lanjut Lurah Ngulak I mengatakan,bahwa dirinya telah berkoordinasi dan memberikan laporan hal itu kepada dinas dan Instasni terkait ditingkat Kabupaten.
“Kondisi ini sudah kami laporkan kepada pihak pemerintah Kecamatan maupun dinas-dinas terkait yang ada ditingkat kabupaten.Harapan kami terkait masalah ini, agar pihak dinas perhubungan dapat segera memasang rambu pembatas di lokasi. Dan dihimbau kepada pengedara sepeda motor agar berhati-hati saat melintas. Untuk kenderaan roda 4 atau mobil supaya tidak melalui jalan ini dulu, sebelum jalan ini di perbaiki. Serta harapan kami kepada dinas terkait untuk jangka panjang bisa memberikan solusi dengan membangun konstruksi penahan tebing agar terhindar dari tanah longsor,“ katanya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Camat Sanga Desa, Suganda, Ap. Msi ketika ditanyai oleh media ini. Dia mengatakan hal itu sudah dilaporkan kepada pihak PU PR dan Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin.Dan menurutnya, pihak terkait akan segera turun ke lokasi terjadinya tanah retak.
“Kami berharap dinas terkait segera bisa melakukan tindak lanjut terhadap permasalahan tanah retak di kelurahan Ngulak I itu. Karena apabila tidak segera dilakukan perbaikan akan terjadi potensi tanah longsor. Namun ketika koordinasi tadi, pihak PU dan dinas perhubungan Muba. Besok akan segera turun kelapangan guna melakukan pengecekan terhadap lokasi tanah retak. Selanjutnya akan mengambil langkah-langkah guna perbaikan.Karena mereka (red-dinas terkait) yang lebih paham serta mengerti hal tersebut,“ tegasnya.
Sementara itu, Indra (48) salah satu warga kelurahan Ngulak I, Senen (4/2/19). Dirinya dan warga yang rumahnya berada disekitar lokasi merasa sangat cemas akan terjadinya longsor, Karena jarak rumah warga dan posisi tanah yang retak hanya sekitar 2 meter.
“Khawatir sekali, takutnya tiba-tiba terjadi longsor yang dapat menyebakan rumah kami, akan ikut terseret kedalam aliran sungai musi. Untuk itu kami sangat berharap pihak terkait agar segera melakukan menangani kondisi jalan ini.karena jarak tanah yang retak dengan rumah warga hanya sekitar 2 meteran, “ ujarnya.
Ia pun menuturkan kronologis terjadinya keretakan tanah didepan rumahnya itu, yang pertama kali diketahuinya sekitar pukul.06.00 Wib. “Saat saya keluar rumah pagi ini, saya lihat kondisi jalan depan rumah belum separah ini. Tetapi beberapa saat kemudian tanah itu semakin turun.Yang kami khawatirkan, jika jalan ini tidak segera dilakukan penutupan dan penanganan oleh pihak terkait. Takutnya keretakan tanah semakin parah,dan terjadinya longsor,“ tuturnya. (ROM)
Akibatnya jalan yang berstatus sebagai jalan Kabupaten tersebut,terancam longsor bila tidak segera ditangani oleh pihak terkait.Pantauan media dilapangan,separuh badan jalan sudah tampak retak sekali.
Terkait masalah tersebut, Lurah Ngulak I, Naherunay, SH. Msi yang mengetahui kabar tersebut lansung melakukan peninjauan ke lokasi. Serta memberikan himbauan kepada warga sekitar lokasi, agar berhati-hati ketika berada di lokasi guna menghidari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Kami dari pihak kelurahan,menghimbau kepada warga agar sebisa mungkin tidak mendekati lokasi tanah yang mengalami keretakan tersebut. Karena jika dilhat dari kondisinya,potensi terjadinya longsor bisa terjadi kapan saja,“ katanya.
Lebih lanjut Lurah Ngulak I mengatakan,bahwa dirinya telah berkoordinasi dan memberikan laporan hal itu kepada dinas dan Instasni terkait ditingkat Kabupaten.
“Kondisi ini sudah kami laporkan kepada pihak pemerintah Kecamatan maupun dinas-dinas terkait yang ada ditingkat kabupaten.Harapan kami terkait masalah ini, agar pihak dinas perhubungan dapat segera memasang rambu pembatas di lokasi. Dan dihimbau kepada pengedara sepeda motor agar berhati-hati saat melintas. Untuk kenderaan roda 4 atau mobil supaya tidak melalui jalan ini dulu, sebelum jalan ini di perbaiki. Serta harapan kami kepada dinas terkait untuk jangka panjang bisa memberikan solusi dengan membangun konstruksi penahan tebing agar terhindar dari tanah longsor,“ katanya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Camat Sanga Desa, Suganda, Ap. Msi ketika ditanyai oleh media ini. Dia mengatakan hal itu sudah dilaporkan kepada pihak PU PR dan Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin.Dan menurutnya, pihak terkait akan segera turun ke lokasi terjadinya tanah retak.
“Kami berharap dinas terkait segera bisa melakukan tindak lanjut terhadap permasalahan tanah retak di kelurahan Ngulak I itu. Karena apabila tidak segera dilakukan perbaikan akan terjadi potensi tanah longsor. Namun ketika koordinasi tadi, pihak PU dan dinas perhubungan Muba. Besok akan segera turun kelapangan guna melakukan pengecekan terhadap lokasi tanah retak. Selanjutnya akan mengambil langkah-langkah guna perbaikan.Karena mereka (red-dinas terkait) yang lebih paham serta mengerti hal tersebut,“ tegasnya.
Sementara itu, Indra (48) salah satu warga kelurahan Ngulak I, Senen (4/2/19). Dirinya dan warga yang rumahnya berada disekitar lokasi merasa sangat cemas akan terjadinya longsor, Karena jarak rumah warga dan posisi tanah yang retak hanya sekitar 2 meter.
“Khawatir sekali, takutnya tiba-tiba terjadi longsor yang dapat menyebakan rumah kami, akan ikut terseret kedalam aliran sungai musi. Untuk itu kami sangat berharap pihak terkait agar segera melakukan menangani kondisi jalan ini.karena jarak tanah yang retak dengan rumah warga hanya sekitar 2 meteran, “ ujarnya.
Ia pun menuturkan kronologis terjadinya keretakan tanah didepan rumahnya itu, yang pertama kali diketahuinya sekitar pukul.06.00 Wib. “Saat saya keluar rumah pagi ini, saya lihat kondisi jalan depan rumah belum separah ini. Tetapi beberapa saat kemudian tanah itu semakin turun.Yang kami khawatirkan, jika jalan ini tidak segera dilakukan penutupan dan penanganan oleh pihak terkait. Takutnya keretakan tanah semakin parah,dan terjadinya longsor,“ tuturnya. (ROM)
No comments