KPK Tetapkan 8 Orang Tersangka Dalam Kasus OTT Kemen PUPR
Siaran Pers KPK |
Jakarta, BERITA-ONE. COM-Ternyata Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya memetapkan 8 dari 20 orang sebgai tersangka dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) terkait proyek proyek Sistim Penyadiaan Air Minum (SPAM) di Kemen PUPR tahun anggaran 2017-2018.
" Setelah KPK melakukan pemeriksaan secara intensip dalam waltu 1X24 jam yang dilanjutkan dengan gelar perkara, akhirnya KPK menetapkan 8 orang tersangka," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu dini hari.
" Setelah KPK melakukan pemeriksaan secara intensip dalam waltu 1X24 jam yang dilanjutkan dengan gelar perkara, akhirnya KPK menetapkan 8 orang tersangka," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu dini hari.
Dalam pernyataannya Wakil Ketua KPK itu menyebutkan diduga sebagai pemberi antara lain Dirut PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) Budi Suharto (BSU), Direktur PT WKE Lily Sundarsih (LSU), Direktur PT Tashida Sejahtera Perkara (TSP) Irene Irma (IIR), dan Direktur PT TSP Yuliana Enganita Dibyo (YUL), katanya.
Uang suap itu untuk mengatur lelang terkait proyek pembangunan SPAM Tahun Anggaran 2017-2018 di Umbulan 3-Pasuruan, Lampung, Toba 1, dan Katulampa. Dan mereka yang diduga menerima suap itu adalah
Kepala Satuan Kerja SPAM Strategis/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Lampung Anggiat Partunggal Nahot Simaremare (ARE), PPK SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah (MWR), Kepala Satuan Kerja SPAM Darurat Teuku Moch Nazar (TMN), dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin (DSA), kata Saut.
Kepala Satuan Kerja SPAM Strategis/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Lampung Anggiat Partunggal Nahot Simaremare (ARE), PPK SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah (MWR), Kepala Satuan Kerja SPAM Darurat Teuku Moch Nazar (TMN), dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin (DSA), kata Saut.
Proyek lainnya ada dua, yaitu pengadaan pipa HDPE di Bekasi dan daerah bencana di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. Dua proyek ini mereka menerima masing-masing yaitu Anggiat Partunggal Nahot Simaremare menerima Rp350 juta dan 5.000 dolar AS untuk pembangunan SPAM Lampung, Rp500 juta untuk pembangunan SPAM Umbulan 3, Pasuruan, Jawa Timur.
MWR Rp1,42 miliar dan 22.100 dolar Singapura untuk pembangunan SPAM Katulampa.
MWR Rp1,42 miliar dan 22.100 dolar Singapura untuk pembangunan SPAM Katulampa.
Sementara TMN Rp 2,9 miliar untuk pengadaan pipa HDPE di Bekasi dan Donggala, DSA Rp170 juta untuk pembangunan SPAM Toba 1," ucap Saut.
Menurut Saut.
Menurut Saut.
Dijelaskan, tata tara pelaksanaan lelang diatur sedemikan rupa, dan dimenangkan oleh
PT WKE dan PT TSP. Sebagai pelaksana proyek PT WKW yang nilainya di atas Rp 50 miliar.
PT WKE dan PT TSP. Sebagai pelaksana proyek PT WKW yang nilainya di atas Rp 50 miliar.
Sedangkan PT TSP diprogram untuk mengerjakan proyek nilainys di bawah Rp 50 miliar.
Pada anggaran 2017-2018, kedua perusahaan tersebut memenangkan 12 paket proyek dengan total nilai Rp 429 miliar.
Proyek terbesar adalah pembangun SPAM Kota Bandar Lampung dengan nilai total proyek Rp 210 miliar. Dua badan usaha yaitu PT WKE dan PT TSP diminta memberikan "fee" sebesar 10 persen dari nilai proyek, tujuh persen untuk KSK dan sisanya untuk PPK, jelas Saut.(SUR).
No comments