KONI Bireuen Siap Pertanggungjawabkan Hasil PORA Aceh Besar Tahun 2018.

Drs Murdani
BIREUEN BERITA-ONE.COM-Ketua Umum dan Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bireuen,minta maaf atas pecapaian Bireuen di Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII di Jantho, Aceh Besar yang belum mampu meraih emas sebanyak-banyaknya begitu juga target untuk memperbaiki peringkat belum dapat terpenuhi sesuai harapan.

Dari hasil ( PORA )XIII di Jantho ,Para Peserta Kabupaten Bireuen hanya mampu meraih 2 emas, 13 perak dan 14 perunggu. Diikuti 18 Cabang Olahraga yang dipertandingkan dan kekuatan 158 atlet yang didominasi cabang beregu. KONI  Kabupaten Bireuen,meskipun demikian ( KONI ) siap   mempertanggungjawabkan hasil PORA XIII yang berlangsung di Jantho Aceh besar beberapa waktu lalu.
Seperti dikatakan Ketua Harian KONI Bireuen, Drs Murdani, kepada Beritaone Senin (26/11/2018).

" Kata Murdani walau tidak mencaoai target “Kami  atas nama ( KONI ) Kabupaten Bireuen  siap untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dana KONI  kepada Pengcab dalam rapat evaluasi. Seperti yang kami sampaikan dalam rapat persiapan keberangkatan, sebelum kami sampaikan ke Pemkab.Bireuen, Tidak ada yang terkurangi dan malah dana tambahan di luar perkiraan awal juga  kami siap untuk pertanggungjawabkan dalam waktu dekat ini.

Drs Murdani  juga mengatakan bahwa, jajaran KONI yang diberi tanggung jawab membawa Tim PORA,mohon maaf kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen, orang tua atlet, Pengcab dan kepada seluruh masyarakat Bireuen, karena belum berhasil meraih hasil terbaik sesuai harapan.

Banyak faktor yang menyebabkan kenapa atlet rata-rata gagal di final dan semifinal, atau finish di urutan II dan III. Di antaranya, atlet daerah lain lebih baik dan malah atlet PON Aceh dan ada yang khusus didatangkan untuk meraih emas. Bahkan di final ada yang berjumpa dengan senior dan simpainya sendiri.

Selanjutnya, kondisi lapangan/jalur yang tidak stabil karena seringnya hujan, terjadi penundaan dan pindah lapangan  setidaknya ikut berpengaruh.

“Faktor lainnya, fair play tergadaikan, wasit terkesan memihak dan Pengprov diduga ikut bermain. Dan tentu saja untuk menjadi juara, di luar faktor kesiapan atlet dan lain-lainnya, Allah SWT jualah yang  mengatur perjalanan karier seseorang dan usaha serta kesungguhan itu wajib, menurut Drs.Murdani.

Pada kesempatan itu, Drs.Murdani mewakili seluruh kontingen mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bireuen, DPRK, Disdikpora, atas perhatian kepada olahraga, yang semakin baik, terbukti banyak masukan yang diterima pihaknya selama kepengurusan KONI Periode 2018-2022 yang baru berusia 4 bulan.

“Terima kasih  tak terhingga kepada Ketua Umum KONI Kabupaten Bireuen Bapak H. Mukhlis, A.Md atas usaha memajukan olahraga Bireuen. Hal ini terbukti saat Dana Hibah belum dicairkan, beliau pinjamkan uang pribadi untuk prasarana latihan dan keperluan Pelatda sampai keberangkatan yang jumlahnya mencapai milyaran. Ini tercatat dihati kami pengurus, Pengcab, pelatih dan atlet. Terima kasih juga atas beberapa kali kunjungannya ke pemondokan sampai tempat pertandingan.

Drs.Murdani juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pengcab dan jajaran yang terus peduli kepada atlet dan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan uang untuk kemajuan Olahraga Bireuen, walau Dispora dileburkan dengan salah satu alasan hemat anggaran.

“Pengcab-pengcab kami tahu pasti telah berbuat mulai dari persiapan Pra PORA 2016, dengan anggaran APBK Rp60 juta, Pra PORA 2017 (APBK Murni Rp200 juta, APBK- Perubahan Rp200 juta), yang membuat banyak cabor kurang siap tidak ikut. Itu termasuk cabang-cabang potensial dengan memperebutkan banyak medali,” ungkap Drs. Murdani.

Ucapan selamat dan terima kasih, juga khususnya disampaikannya kepada semua atlet yang telah berjuang sekuat tenaga dan maksimal dalam mengharumkan nama Kabupaten Bireuen ( Hendra)

No comments

Powered by Blogger.