Pansel Lelang Jabatan Pemkot Langsa Terkesan Tidak Fair

Syahrul Thaib SH.MAP,

LANGSA - BERITA ONE.COM- Tim Panitia seleksi (pansel) untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemkot Langsa dinilai tidak fair dan terindikasi ada main mata untuk meloloskan nama-nama tertentu.

Dari  informasi beberapa sumber layak dipercaya  yang berhasil wartawan kumpulkan, Sabtu (20/10) menyatakan bahwa lelang jabatan bagi ASN diikuti oleh 37 orang peserta.

Ada beberapa keputusan pihak pansel JPT ikut bermain seperti jadwal pendaftaran penerimaan terbuka bagi JPT diperpanjang dari sebelumnya 12 Oktober hingga tangga 23 Oktober 2018 tanpa alasan mendasar.

Seperti dituangkan dalam pengumuman No: 08/PANSEL/IX/2018 tentang jadwal pendaftaran seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama.

Dimana isi pengumuman tersebut yaitu sehubungan dengan Pengumuman Nomor 05/PANSEL/IX/2018, tanggal 19 September 2018, dan Pengumuman Nomor 07/PANSEL/IX/2018, tanggal 10 Oktober 2018 tentang Seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Lingkungan Pemerintah Kota Langsa, maka dengan ini
jadwal Pendaftaran Seleksi Terbuka JPT Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Langsa di perpanjang sampai dengan tanggal 23 Oktober 2018.

Dan untuk persyaratan pendaftaran pada angka 8 (delapan) yaitu Berpangkat minimal Pembina
(IV/a), 2 (dua) tahun di rubah dan selanjutnya berbunyi sebagai berikut : 8 Berpangkat minimal Pembina (IV/a).

"Ini kelihatan kejanggalannya pada persyaratannya kenapa bisa berubah yang terindikasi beberapa nama yang ikut lelang jabatan belum memenuhi persyaratan Pembina IV/a minimal dua tahun dan dirubah Pembina IV/a nol tahun juga bisa ikut lelang JPT," ungkap sumber yang tidak ingin namanya dipublis.

Lanjutnya, kondisi yang terjadi seakan pihak Pansel bisa lolos dari gugatan peserta yang ikut JPT maka dilakukan perubahan persyaratan, serta yang mencuat kuat dugaan adanya intervensi pihak tertentu. Disinilah pansel seakan bermain manis.

"Ada putra mahkota yang gak memenuhi syarat tersebut, maka diperpanjang supaya jangan kelihatan, maka diperpanjang dan dibuka untuk umum biar siapa saja bisa mendaftar serta meramaikan seleksi pengisian JPT Pratama ini," paparnya.

Adapun 37 nama yang ikut lelang pengisian JPT sebagai berikut, Dra Suhartini MPd, Rinaldi Aulia AP MSi, Drs Mardani MAP, M Syarif MPd, Drs M Yunus, Al Azmi SSTP MAP, Samsul Bahri SE, Darma Putra SP, Maimun Sapta SE, Syamsul Bahri SE, Armia SP, Drs T Muldisyah MSP, M Tarmizi, SE, MM, Yanis Prianto SE MSi, M Darfian ST, Nurhalim Buhairy SE, Ir Abdul Qahyum, Hendri Soenandar SSTP MSi, Rizal Fahlevi AP MSP, Ir Riedwan MM, Mahmuddin ST, Ir Zainal Arifin, Syamsuddin ST, Rudi Selamat ST, M Husin, S.Sos, MM, Drs Zulhadisyah Sulaiman MSP, Muharram ST MSi, Manawiyah SE, Bustami SH, Drs Zakfaruddin MM, Drs Muhammad MM, Agussalim SH MH, Fadli Maulana ST MT, Raja Angkasah SH, Drs Muzakir, Fahriansyah SH dan Yudi Ferdiansyah Putra SSTP MSP.

Sementara itu secara terpisah Ketua Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Pratama Kota Langsa, Syahrul Thaib SH MAP, yang dikomfirmasi wartawan via telp membantah  bahwa tim pansel ingin meloloskan nama-nama tertentu.

Dan ditanyak soal kenapa jawdal pendaftaran dibuka kembali, Syahrul Thaib, menyatakan bahwa kouta pendaftaran masih kurang sesuai dengan acuan dimana setiap OPD ada tiga orang.

"Kita ikuti aturan yang berlaku sesuai ketentuan yang ada untuk memenuhi kuota pendaftar," ungkap Syahrul Tahib yang juga Sekdakot Langsa.

Lanjutnya, terkait spesifikasi Pembina IV/a minimal dua tahun dan dirubah Pembina IV/a nol tahun dikarenakan kekurangan orang dalam satu OPD, langkah yang diambil oleh pihak tim pansel sudah benar.

"Pihak tim pansel sudah melakukan hal yang benar dan tidak ada indikasi ingin meloloskan nama-nama tertentu dan sejauh ini tidak ada titipan nama untuk lolos menjadi pejabat yang harus melewati seleksi ketat," ujarnya. (SU).

No comments

Powered by Blogger.