Ketua Komnas WI Bireuen Menduga DPRK Tidak Jeli Melakukan Pengesahaan APBK -P Tahun 2018.
Ketua Komnas WI Bireuen |
.
Padahal, APBK - P Tahun 2017 lalu, telah melakukan pengadaan mobil Dinas Mitsubishi Pajero Sport sebanyak 4 unit dengan besar anggaran Rp.2 milyar lebih,jadi kata Ketua Komnas -Wi beginilah nasib APBK - P Bireuen setiap tahun diborong oleh para pejabat Bireuen,mereka para pejabat lebih mementingkan kepentingan pribadi,tetapi bukan untuk kepentingan rakyatnya.padahal kata Ketua Komnas WI ,perekonomi masyarakat Kabupaten saat ini lagi merosot ( tidak Karuan),seharusnya didalam APBK - P tahun 2018 sendiri yang lebih di perioritas adalah segala kepentingan masyarakat, terutama yang selama ini diusulkan oleh Dinas,Karena menurut Ketua Komnas WI Bireuen ( Hen) 41 tahun,dirinya sering kali mendengar berbagai keluhan dari setiap Kepala Dinas dijajaran Pemkab.Bireuen bahwa setiap program yang selalu mereka usulkan melalui APBK - P 2018 selalu saja di dicoret,maupun dikurangi besaran angaran dari jumlah angka yang diusulkan,sehinga program yang ada pada Dinas tersebut,tidaklah berjalan maksimal sesuai kebutuhan mereka.
Tidak transfaranya pengesahaan APBK Bireuen,yang luput dari berbagai media publik terjadi disetiap tahunya ,begitu juga yang pernah terjadi pada APBK tahun 2017 lalu,secara diam mereka anggota DPRK telah mengesahkan pengadaan 4 mobil Dinas pejabat, jenis Panjero Sport dengan anggaran Rp.2 milyar lebih, meskipun dalam peraturan UU diperbolehkan,akan tetapi lihat kondisi situsi ekonomi masyarakat dulu " pantas atau tidak ".dilakukanya pengadaan.
Seharus Kata (Hen) 41thn, dengan ekonomi masyarakat Kabupaten Bireuen yang semangkin morat- marit ,belum sepantasnya APBK - P Bireuen,menghamburkan uang sebanyak itu, karena di Kabupaten Bireuen sendiri masih banyak jalan Lingkungan yang belum diaspal,jembatan rusak,jalan pengerasan perkebunan yang belum tersentuh.,sehingga " Kata Ketua Komnas Wi Bireuen( Hen) belum sepantasnya setiap pengesahaan APBK Bireuen dana itu dipakai untuk kepentigan Pribadi.,dikarenakan masih banyak kegiatan lain yang lebih mendesak untuk diperbuat.
Dalam hal ini Ketua Komnas WI Bireuen Hen(41) menduga tidaK telitinya kinerja anggota DPRK Bireuen,padahal fungsi dan tugas mereka adalah sebagai wakil rakyat.,melainkan bukan untuk menyakiti rakyat.( Hendra).
No comments