Kadinkes Bireuen Bungkam,Terkait Kasus Keracunan Imunisasi Kaki Gajah.

BIREUEN,BERITA-ONE.COM-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, dr.Amir Addani Bungkam terhadap kasus yang menimpa puluhan pelajar MIS Tanjung Beuridi yang Keracunan Imunisasi Kaki Gajah  terjadi Selasa (30/10) pagi.

Mereka terpaksa dilarikan ke puskesmas, karena muntah-muntah usai menelan pil vaksin itu.
Informasi yang diterima beritaone menyebutkan, puluhan pelajar sekolah itu diberikan pil kaki gajah pukul 10.30 wib. Namun, berselang beberapa saat kemudian, mereka langsung mual dan muntah-muntah.sehingga situasi dilanda kepanikan.

Namun tidak lama kemudian, para pelajar sekolah swasta ini, harus dilarikan ke puskesmas dengan menggunakan ambulance. Untuk mendapat perawatan intensif, dari tim medis,para korban imunisasi itu, masih terbaring lemas di ruang IGD Puskesmas Peusangan Selatan. Mereka tampak mengerang dan menahan rasa sakit.

Kepala MIS Tanjong Beuridi, Zahara yang dikonfirmasi via selulernya  kepada wartawan mengaku, pemberian obat itu dilakukan bagi pelajar kelas I hingga kelas VI. Tapi, secara sukarela tanpa ada paksaan.

Kepala Sekolah Zahara berkilah, jika yang diberikan itu adalah imunisasi tetapi hanyalah obat cacing dan kaki gajah. Zahara juga membantah informasi yang menyebutkan para pelajar itu muntah-muntah, tetapi mereka hanya sekedar pusing saja.

Meskipun demikian Antipasi pertama“Kami sudah memberi air gula, hanya sekitar tujuh hingga 10 orang saja yang dibawa ke puskesmas.

Saat ditanyai ijin orang tua siswa untuk pemberian obat tersebut, Zahara tiba-tiba mengaku sedang sibuk, lalu memutus hubungan telepon.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, obat berbentuk pil untuk anti body (kekebalan tubuh) itu, saat ini lagi marak dilakukan oleh jajaran Kemenkes RI, pasca kontroversi Measles Rubella (MR).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, dr Amir Addani M.Kes ketika dikonfirmasi  Beritaone selasa ( 30/10/2018)via SMS melalui Hanphonenya, tidak menjawab alias Bungkam.

Timbulnya kasus keracunan  yang menimpa para siswa - siswi MIS yang terjadi hari ini selasa (30/10/2018) dugaan seorang masyarakat di Desa itu ( Dek ) 49 Tahun saat dikonfirmasi Beritaone  mengatakan  Imuninasi Kaki Gajah yang diberikan kepada para siswa - siswi itu diduga  tidak memiliki izin dari para orang tua,namun kejadian ini terkesan kurang adanya ketelitian dari  pihak Dinkes Bireuen,seharusnya sebelum diberikan Pihak medis cek dulu kekebalan tubuh anak cocok ngak ,sedangkan  orang dewasa saja yang minum obat tersebut,bisa pusing hingga tertidur,tidak sangup menahan ( Hendra).

No comments

Powered by Blogger.