Diduga Kelabuhi Aparat, Mobil Minyak Ilegal Merk PT. Awaled Di Lepas.

MUBA,BERITA-ONE.COM- Bertempat di desa Bruge kecamatan Babat Toman kabupaten Musi Banyuasin hampir setiap hari selalu ada mobil tangki PT.awaled membeli BBM  solar  ilegal dari tempat masakan warga yang berjarak lebih kurang 300 meter dari Simpang Pinaggo, sekarang merk di mobil tangki itu sudah di lepas untuk mengelabuhi aparat serta masyarakat setempat entah apa sebabnya.

Dari pantauan awak media dilapangan dari BR (45) bukan nama sebenarnya warga beruge jumat (19/10/18) menbenarkan kalau merk PT awaled  di lepas tapi mobil nya masih terus beroperasi di Beruge membeli minyak BBM jenis solar dari tempat masakan warga Beruge,Keban,serta Kemang" ungkap Br.

Hal senada juga dikatakan Dedi (48) warga Beruge mengatakan mobil tangki PT.awaked tu masih terus beroperasi dengan merknya sudah di lepas dari keterangan Dedi juga terkuak pemilik penampungan bbm jenis solar dibeli langsung dari tempat masakan dan diantarkan langsung oleh mobil pickup jenis gren max dgn mengunakan tedmond diatasnya, pengusaha minyak itu dimiliki oleh warga keturunan SN bedomisili di Batam untuk yang bagian operasionalnya dikendalikan AO

Camat Babat Toman, M Aswin saat dikomfirmasi mengaku asing dengan nama PT Awaled Jaya Perkasa, perusahaan penampungan dan penyulingan minyak mentah di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman. Hal ini disampaikannya saat  menanyakan terkait dugaan produksi BBM ilegal yang dilakukan perusahaan tersebut di Desa Beruge itu tidak ada izin sama sekali jawab aswin.

Jawaban Camat Babat Toman tersebut semakin menguatkan dugaan aktifitas ilegal PT Awaled Jaya Perkasa di Desa Beruge yang diketahui sudah beroperasi sekitar satu tahun lamanya yang notabene adalah wilayah kecamatan Babat Toman menampung minyak mentah hasil tambang rakyat dan menyuling nya menjadi berbagai jenis BBM.
Sementara kapasitas produksi BBM PT Awaled Jaya Perkasa ditaksir dengan volume yang cukup besar. Meski tampa angka yang pasti , setidaknya 10 armada mobil tanki jenis tronton yang setiap hari bolak balik mengangkut hasil produksi perusahaan ini menuju Gandus, Kota Palembang bisa menjadi takaran volume produksi mereka.
Terpisah saat dikompirmasi juma'at (19/10/18) pukul 13.30 wib kapolsek babat toman sedang tidak ada ditempat lagi diluar menurut keterangan angotanya.
Dari sejumlah referensi terkait misteri PT Alwaled Jaya Perkasa terungkap bahwasanya PT Alwaled Jaya Perkasa ternyata dimiliki seorang pengusaha muda asal Kendari, Sulawesi Tenggara Hamka Hasan. Hamka sendiri juga merupakan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulawesi Tenggara yang justru saat ini penyandang status tersangka dalam kasus dugaan penipuan.

Dilihat lebih jauh di situs PT Alwaled Jaya Perkasa merupakan perusahaan pemegang izin niaga umum yang bergerak dibidang perdagangan Hight Speed Diesel (HSD) solar industri. Jenis usaha yang ditangani perusahaan tersebut meliputi distributor ,supplier dan trasporter solar industri.
Meski mencakup suplai solar industri dari wilayah Indonesia Timur hingga Kota Industri Pulau Batam, namun , perusahaan tersebut tidak mencantumkan data apakah memiliki cabang didaerah lain termasuk di Sumse,

Harapan dari udin (51) warga beruge kepada pemerintah daerah dalam hal ini pertamina untuk segera mengambil tindakan tegas karena  pt.awaled tidak mempunyai izin serta mobil tangki merk awalednya dilepas tapi masi mengunakan lambang pertamina yang membeli nya dari sumur masakan ilegal dengan bbm minyak solar industri untuk perusahaan ini jelas jelas salah ungkap udin.(TIM)

No comments

Powered by Blogger.