Pembanggunan Gedung SMPN 3 DAK 2017 Disdik Bireuen Terbengkalai.
BIREUEN, BERITA-ONE.COM-Pembanggunan gedung SMPN 3 di kabupaten Bireuen terbengkalai di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bireuen,sumber dana bantuan berasal dari DAK tahun 2017 membuat sekolah itu kelihatan Seperti Bangunan Tua.
Menyikapi persoalan tersebut, Plt Kadis Pendidikan , Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Bireuen., M.Nasir jum,at kemarin ( 31/8/2018) saat dikonfirmasi Berita-one.com mengatakan ,Terbengkalainya pembanggunan Gedung Sekolah itu, sebelumnya sudah dibicarakan oleh anggota DPRK untuk diangarkan kembali melalui APBK Bireuen, Menurut M.Nasir itulah salah satu jalan menuntaskan terbengkalainya bangunan sekolah tersebut.
Sementara Kepala Sekolah yang mendapatkan bantuan DAK 2017 ,saat ditemui media berita-one.com mengakui bahwa mereka semua membuat banggunan sekolah itu sudah berlebihan dan mengunakan uang pribadi mereka,karena bantuan "Dana DAK 2017 yang turun tahap pertama tidak mencukupi untuk kebutuhan yang di perlukan sekolah itu,namun sambil menunggu dana DAK tahapan berikutnya turun , tetapi sambil menunggu lama hingga Akhir Agustus 2018 bantuan DAK 2017 tahapan berikutnya teryata hilang "seperti siluman"membuat sejumlah Kepala sekolah merasa sangat dirugikan .
Kondisi bangunan sekolah SMPN di Kabupaten Bireuen yang dibantu mengunakan DAK 2017 sangat memprihatinkan.
Kepala sekolah juga mengharapkan , apabila bangunan sekolah itu dilanjutkan kembali, pekerjaanya dapat diselesaikan oleh mereka sendiri supaya dana mereka yang sudah lebih dipakai bisa ditarik kembali.( Hendra).
Menyikapi persoalan tersebut, Plt Kadis Pendidikan , Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Bireuen., M.Nasir jum,at kemarin ( 31/8/2018) saat dikonfirmasi Berita-one.com mengatakan ,Terbengkalainya pembanggunan Gedung Sekolah itu, sebelumnya sudah dibicarakan oleh anggota DPRK untuk diangarkan kembali melalui APBK Bireuen, Menurut M.Nasir itulah salah satu jalan menuntaskan terbengkalainya bangunan sekolah tersebut.
Sementara Kepala Sekolah yang mendapatkan bantuan DAK 2017 ,saat ditemui media berita-one.com mengakui bahwa mereka semua membuat banggunan sekolah itu sudah berlebihan dan mengunakan uang pribadi mereka,karena bantuan "Dana DAK 2017 yang turun tahap pertama tidak mencukupi untuk kebutuhan yang di perlukan sekolah itu,namun sambil menunggu dana DAK tahapan berikutnya turun , tetapi sambil menunggu lama hingga Akhir Agustus 2018 bantuan DAK 2017 tahapan berikutnya teryata hilang "seperti siluman"membuat sejumlah Kepala sekolah merasa sangat dirugikan .
Kondisi bangunan sekolah SMPN di Kabupaten Bireuen yang dibantu mengunakan DAK 2017 sangat memprihatinkan.
Kepala sekolah juga mengharapkan , apabila bangunan sekolah itu dilanjutkan kembali, pekerjaanya dapat diselesaikan oleh mereka sendiri supaya dana mereka yang sudah lebih dipakai bisa ditarik kembali.( Hendra).
No comments