Antusias Masyarakat Hadiri Sedekah Desa Tegal Rejo

Genap 92 Tahun Desa Tegal Rejo berdiri
MUARA ENIM, BERITA-ONE. COM-Genap 92 Tahun Desa Tegal Rejo berdiri dan dalam usia yang ke 92 tahun, desa tegal rejo dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan perubahan dari segi SDM ekonomi dan pembangunan terbukti dari masyarakat dan lingkungan yang tertata baik dan juga keramahan masyarakatnya.

Dalam peringatan ulang tahun desa sekaligus menyambut tahun baru islam 1440 H, dihadiri Bupati Muara Enim yang di wakili oleh sekda, kepala Pemuda dan olahraga, kabupaten Muaraenim, Tripika kecamatan lawang kidul, managemen ptba, managemen Bukit asam kreatif, managemen Sbs, lurah kepala Desa se kecamatan lawang kidul, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus masjid dan mushola se desa tegal rejo, serta masyarakatnya.

H. Supaimin. SE, ketua panitia Sedekah desa mengatakan, tahun baru islam merupakan bentuk tradisi dan ciri kas desa tegal rejo yang dari turun temurun, harus di laksanakan guna mengenang para pendiri desa dan juga melestarikan ciri kas seni dan budaya yang menjadi aset desa juga menciptakan tali silatu rahmi antar masyarakat desa.

"Tradisi sedekah desa yang selalu di adakan setiap tahun ini, selalu mendapat dukungan dari semua unsur masyarakat desa dan juga dari  Pemerintah dan Pt.Bukit Asam.Saya ucapan terimakasih kepada pihak pihak yang sudah membantu jalanya ulang tahun desa tegal rejo dalam sambutanya kamis 20 september 2018,"katanya.

Tedy harsoyo selaku kepala Desa tegal rejo menyampaikan, dalam tradisi peringatan ulang tahun desa yang ke 92  ini mengajak dan juga menghimbau kepada semua masyarakat desa, agar  kegiatan selalu di tingkatkan supaya cirikas budaya tidak luntur, guna mewujudkan tegal rejo yang makmur damai sehat agamis berbudaya berkecukupan untuk menunjang tanjung enim kota wisata dalam sambutanya kamis 20 september 2018, jelasnya.

Dalam kata sambutanya  Ir. H. Hasarudin. MSi sekda muara enim mengatakan, pemerintah akan selalu mensuport bentuk bentuk kegiatan yang sifatnya positif, dalam melestarikan tradisi dan budayanya sebagai bentuk persatuan antara masyarakat dan pemerintah. Harus bersinergi dalam bentuk pembangunan seni maupun budaya,  budaya merupakan aset yang tidak ternilai harganya antara seni budaya dan pariwisata semoga kedepan agar selalu di tingkatkan, katanya.

H. Maryanto AD ketua BPD memaparkan, dalam sejarah desa tegal rejo yang berdirinya melalui proses dan perjalanan panjang, dalam merintis desa yang sekarang menjadi salah satu desa yang bagus di wilayah muara enim ini, desa tegal rejo berdiri dari tahun 1926 M dan sampai sekarang 2018 M sejarah desa yang dulu ladang/tegalan atau kebun yang di sebut ladang saringan pada waktu zaman kekuasaan hindia belanda.
Desa tegal rejo sudah mengalami regenerasi kepemimpinan yang ke 18 kepala desa hingga sekarang dalam pembacaan sejarah prifil desa tegal rejo kamis 20 september 2018

Sedangkan Satimin, selaku tokoh adat yang menguraikan rangkaian tradisi ujuban tumpeng berdoa dalam bahasa daerah jawa semoga desa tegal rejo,  kususnya terhindar dari mara bahaya didekatkan rezekinya selalu di beri kesehatan dan pada  umumnya masyarakat lawang kidul dan muara enim dalam rankaian ujuban yang di jabarkan kamis 20 september 2018.(Tas)

No comments

Powered by Blogger.