Radio Bireuen Tidak Pernah Dilibatkan Dalam Kepanitiaan HUT RI

Direktur  Radio Sonya Manis Bireuen, Sukirman Sulaiman.
BIREUEN,BERITA-ONE.COM-Keberadaan  Radio Lokal Di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh ini Di setiap tahunya tidak pernah dilibatkan oleh Pemerintah Daerah dalam struktur kepanitiaan memperingati HUT RI , hal ini membuat sejumlah pimpinan Radio kecewa sebab menurut mereka  peran Radio dimata pemerintah tidaklah berguna sebagai media publik dalam menyiarkan berbagai informasi  yang bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat luas terutama bagi  yang berdomisili di daerah perdalaman ( tertingal maupun terpencil ).
seperti dikatakan Direktur  Radio Sonya Manis Bireuen, Sukirman Sulaiman. "kepada media Beritaone kamis(16/8/2018)

Radio Sonya Manis Bireuen, Sukirman Sulaiman menjelaskan bahwa Radio Perjuangan Rimba Raya paling berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, bukti sejarah inilah yang ngak bisa kita hilangkan begitu saja dimana Peranan Radio  Rimba Raya milik TNI Divisi X Komandemen Sumatera Langkat dan Tanah Karo satu satunya Radio perjuangan Republik Indonesia yang masih mengudara ke seluruh dunia dari rimba raya dataran tinggi gayo, 22 Desember 1948.Radio Rimba Raya dibangun dan diresmikan Menteri koperasi/ka Bulog Letjen TNI Purn Bustanil Arifin, SH pada  tangga 20 September 1990, siaran Radio Rimba Raya disiarkan  dalam enam bahasa, Indonesia,Inggeris, Belanda,Arab,Urdu, dan  bahasa Cina  tahun1948.

Dengan adanya bukti sejarah Radio Perjuangan Rimba Raya, seharusnya dengan bukti tersebut, setiap tahun pelaksanaan  kegiatan HUT RI Radio di Kabupaten Bireuen yang memiliki izin dapat dilibatkan untuk menyiarkan secara langsung segala kegiatan yang ada, tidak seperti yang terjadi hari ini,  Keberadaan Radio Di Bireuen,Menjelang HUT RI 73 dan hampir disetiap tahunya  tidak pernah diberikan  undangan untuk menghadiri dan menyiarkan secara langsung   kegiatan  sambutan  pembina  didalam Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dan segala  bentuk pengumuman  himbauan kemasyarakat untuk  menaikan Bendera  Merah Putih ataupun himbauan kepada masyarakat untuk datang  meramaikan karnaval dalam rangka HUT RI yang diadakan pada sabtu 18 Agustus 2018.

Dengan tidak dilibatkan peran Radio Di Bireuen sebagai pusat Informasi , sesuai dengan UU keterbukaan Informasi Publik.sesuai pantauan Media Beritaone kamis ( 16/8/2018) banyak kegiatan HUT RI ke 73 di sebahagian besar  wilayah Kabupaten Bireuen tidak dapat diketahui oleh  kalangan masyarakat luas,  misalkan kapan jadwal pelaksanaan  kegiatan  kunjungan Pimpinan Daerah( Bupati  H.Saifannur.S. Sos) bersama Muspida plus ke makam pahlawan, , kunjugan kepada Narapidana dan berbagai kegiatan lainya. padahal Kabupaten Bireuen ( Kota Juang Bireuen).yang dulu pernah menjadi ibu kota RI ketiga dalam keadaan darurat,dimana Aceh telah menjadi" Daerah Modal". dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia dimasa agresi kedua Belanda 1948.seharusnya Peran Radio  dapat difungsikan semaksimal mungkin oleh Pemerintah Daerah dalam rangka mensukseskan HUT RI ke 73( Hendra).


No comments

Powered by Blogger.