PTBA Gelontorkan Dana Untuk Bea Siswa 4,8 Miliyar
 |
| Bantuan dana pendidikan yang tahun ini sebesar Rp4,8 miliar |
Pada acara bertema “Sucikan Hati, Tingkatkan Iman, Eratkan Ukhuwah Bangun Sinergi dalam Menyongsong PTBA Menuju Perusahaan Energi Kelas Dunia” ini, Direksi dan manajemen, serta jajaran Muspida, mitra kerja dan stakeholder di dua kabupaten berkumpul bersama dan bersilaturahmi dengan seluruh karyawan PTBA.
Direktur Utama PT.Bukit Asam(Persero)Tbk Tanjung Enim, Arviyan Arifin menyampaikan kinerja perusahaan sepanjang semester I – 2018 yang dikatakannya lebih baik dibandingkan pencapaian dalam periode yang sama di tahun lalu, untuk itu “Pencapaian ini tentunya berdampak positif bagi kemajuan perusahaan, baik dari sisi nilai saham, langkah pengembangan bisnis ke depan serta dari segi sumber daya manusia,” ujar Arviyan Arifin.
Disamping itu, Orang nomor satu di PT.Bukit Asam ini mengungkapkan rasa syukur karena pencapaian kinerja PTBA sepanjang 2017 lalu berkontribusi sangat dominan dibandingkan dengan anggota lain dalam Holding BUMN Penambangan.
Arviyan Arifin juga optimistis dan mengajak seluruh karyawan PTBA terus meningkatkan kinerja dan terus mengembangkan kemampuan ke bisnis hilirisasi batu bara sebagai program transformasi perusahaan.
“Saya yakin kinerja kita masih bisa ditingkatkan lagi, apalagi PTBA punya semangat motto 6T,” tegasnya.
Dalam kesempatan acara ini, Direksi dan manajemen PTBA secara resmi melepas 45 mahasiswa penerima bea siswa program Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA, Bidiksiba angkatan 2018.
Para peserta Bidiksiba yang berasal dari keluarga ekonomi kurang di berbagai daerah ring 1 unit-unit usaha PTBA ini dibantu CSR PTBA untuk dapat melanjutkan studi sampai selesai di Politeknik Negeri Malang dan Politeknik Negeri Sriwijaya.
Bantuan dana pendidikan yang tahun ini sebesar Rp4,8 miliar disampaikan secara simbolis oleh Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin di hadapan tak kurang dari seribu hadirin yang memenuhi GOR PTBA Tanjung Enim
Acara halal bihalal di PTBA Unit Tanjung Enim diakhiri dengan mendengarkan siraman tausyiah dari ustad kondang dari Jakarta,Taufiqurrahman yang lebih akrab dipanggil Ustad Pantun.
Dalam ceramahnya, Taufiqurrahman memberikan pencerahan untuk menjadikan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini agar manusia tidak menjadi orang-orang yang merugi.(Tas)
No comments