MAA Melaksanakan Pelatihan Pemberdayaan Kelembagaan Adat 2018.
BIREUEN,BERITA-ONE.COM-Majelis Adat Aceh ( MAA) Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan pelatihan pemberdayaan kelembagaan adat 2018 yang berlangsung di Aula Hotel Djarwal Desa Geulangang Teugoh Kabuoaten Bireuen sejak tanggal 10 hingga 11 juli tahun 2018 .
Pelatihan pemberdayaan kelembagaan adat bertujuan menjadikan bertambah dan meningkatnya pengetahuan,pemahaman dan keperdulian lembaga adat dalam menyelesaikan masalah - masalah sosial kemasyarakatan dimasa yang akan datang.
Kegiatan Pelatihan itu dibuat berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2006, tentang pemerintahaan aceh pasal 98 ayat (2) yang menjelaskan bahwa penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan secara adat ditempuh melalui lembaga adat,pelatihan ini juga dibentuk dengan qanun aceh nomor 10 tahun 2008 tentang lembaga adat disebutkan juga bahwa lembaga adat berfungsi sebagai wahana partisipasi masyarakat dalam penyelengaraan pemerintahaan pembagunan dan pembinaan masyarakat.
Sementara dasar hukum sesuai UU Nomor 44 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh.dan Qanun Nomor 3 tahun 2004 tentangvowmbwntukan susunan organisasi dan tata kerja majelis adat aceh ( MAA) Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Sebanyak 30 orang peserta mengikuti pelatihan itu , terdiri dari Imum Mukim, Imum Chik,Tuha Peut Mukim, Panglima Laot,Peutua Seuneubok,Keujreun Blang,Haria Peukan,Keuchik,MAA Kabupaten ,MAA Kecamatan, Tuha Peut Gampong.
Peserta pelatihan pemberdayaan kelembagaan adat merupakan para pimpinan lembaga adat dan mukim yang proaktif untuk pembinaan adat serta bersedia meneruskan agenda/ kesepakatan yang dihasilkan dalam pelatihan nantinya.
Ketua Majelis Adat Aceh ( MAA) Propinsi Aceh,H.Badrul Zaman Ismail,SH , MH Kepada media beritaone selasa (10/7/2018) mengharapkan masyarakat untuk terus mengembangkan Adat Aceh yang sesungguhnya,karena selama ini dia menilai semangkin hari pengembangan adat aceh diserambi mekah itu hilang tidak bertuan,tidak seperti halnya daerah lain salah satunya, padang mereka selalu memamerkan rumah adat sebagai ciri khas daerah, Maka dari itu ketua MAA H.Badrul Zaman Ismail.SH.MH mengajak semua para pemimpin Aceh untuk terus mendukung kinerja mereka.( Hendra).
Pelatihan pemberdayaan kelembagaan adat bertujuan menjadikan bertambah dan meningkatnya pengetahuan,pemahaman dan keperdulian lembaga adat dalam menyelesaikan masalah - masalah sosial kemasyarakatan dimasa yang akan datang.
Kegiatan Pelatihan itu dibuat berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2006, tentang pemerintahaan aceh pasal 98 ayat (2) yang menjelaskan bahwa penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan secara adat ditempuh melalui lembaga adat,pelatihan ini juga dibentuk dengan qanun aceh nomor 10 tahun 2008 tentang lembaga adat disebutkan juga bahwa lembaga adat berfungsi sebagai wahana partisipasi masyarakat dalam penyelengaraan pemerintahaan pembagunan dan pembinaan masyarakat.
Sementara dasar hukum sesuai UU Nomor 44 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh.dan Qanun Nomor 3 tahun 2004 tentangvowmbwntukan susunan organisasi dan tata kerja majelis adat aceh ( MAA) Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Sebanyak 30 orang peserta mengikuti pelatihan itu , terdiri dari Imum Mukim, Imum Chik,Tuha Peut Mukim, Panglima Laot,Peutua Seuneubok,Keujreun Blang,Haria Peukan,Keuchik,MAA Kabupaten ,MAA Kecamatan, Tuha Peut Gampong.
Peserta pelatihan pemberdayaan kelembagaan adat merupakan para pimpinan lembaga adat dan mukim yang proaktif untuk pembinaan adat serta bersedia meneruskan agenda/ kesepakatan yang dihasilkan dalam pelatihan nantinya.
Ketua Majelis Adat Aceh ( MAA) Propinsi Aceh,H.Badrul Zaman Ismail,SH , MH Kepada media beritaone selasa (10/7/2018) mengharapkan masyarakat untuk terus mengembangkan Adat Aceh yang sesungguhnya,karena selama ini dia menilai semangkin hari pengembangan adat aceh diserambi mekah itu hilang tidak bertuan,tidak seperti halnya daerah lain salah satunya, padang mereka selalu memamerkan rumah adat sebagai ciri khas daerah, Maka dari itu ketua MAA H.Badrul Zaman Ismail.SH.MH mengajak semua para pemimpin Aceh untuk terus mendukung kinerja mereka.( Hendra).
No comments