Komunitas 7 Pilar Dan DPC GANN, Lakukan Sosialisasi Terhadap Bahaya Narkoba
PALI,BERITA-ONE.COM- Guna menekan angka penyalah gunaan narkoba, Komunitas 7 Pilar dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN), kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melakukan sosialisasi penyalah gunaan narkoba.
Kegiatan ini dilakukan di dua sekolah, yakni SMAN 1 Talang Ubi, dan SMKN 1 Talang Ubi, untuk materi tentang wawasan kemerdekaan dan tentang bahaya narkoba, rabu (25/7/2018).
Dewan Pendirian Komunitas 7 Pilar, Marwani Ujang SSos, dengan adanya pemberian materi wawasan kebangsaan ke pelajar, bisa lebih dekat lagi dekat pilar yang ada.
"Sebab terkadang anak didik, lupa dengan pilar -pilar yang dimiliki Indonesia, seperti arti bendera indonesia raya, logo garuda dan lainnya, terus dengan adanya pemberian tentang pengetahuan bahaya narkoba, generasi muda takut dan tidak mendekat barang haram tersebut, " ucapnya.
Sementara itu Ketua DPC Gann PALI, Yulianto SH MSi, didampingi Sekjen M Jaerudin SE, mengatakan berterima kasih kepada kepala sekolah, yang telah memberikan waktu untuk memberikan materi, ada dua materi yang disampaikan, wawasan kebangsaan, dan bahaya narkoba itu sendiri.
Dia menegaskan komunitas 7 pilar dan Gann Pali, siap mendukung aparat keamanan, dalam membrantas narkoba itu sendiri, narkoba merupakan musuh kita bersama, katakan tidak untuk narkoba, katakan yes untuk prestasi.
"Kami akan terus mensosialisasikan ini, keseluruh sekolah yang ada. Bukan itu saja kami akan ke desa-desa, disini dia meminta seluruh elemen, terutama dinas terkait, untuk berupaya bagaimana masyarakat, lebih tau apa itu narkoba, " tuturnya.
Dia menambahkan semakin banyak melakukan sosialisasi ini, mempersempit juga peredaran narkoba, apabila kita kerja sama dengan baik, seluruh bandar narkoba, maupun pemakai tidak bebas berkembang biak.
Terpisah Kepala Sekolah SMKN 01 Talang Ubi, Alamsri, akan selalu mendukung Gann dan komunitas 7 pilar, dalam membrantas narkoba, sebab seluruh siswa yang masuk disekolah ini, harus mengikut tes yakni bebas narkoba.
"Bebas narkoba merupakan syarat utama, bagi siswa yang masuk, walaupun adanya syarat ini siswa yang masukpun semakin dikit, lebih baik siswa dikit daripada siswa terkena narkoba, " tutupnya.(SH)
Kegiatan ini dilakukan di dua sekolah, yakni SMAN 1 Talang Ubi, dan SMKN 1 Talang Ubi, untuk materi tentang wawasan kemerdekaan dan tentang bahaya narkoba, rabu (25/7/2018).
Dewan Pendirian Komunitas 7 Pilar, Marwani Ujang SSos, dengan adanya pemberian materi wawasan kebangsaan ke pelajar, bisa lebih dekat lagi dekat pilar yang ada.
"Sebab terkadang anak didik, lupa dengan pilar -pilar yang dimiliki Indonesia, seperti arti bendera indonesia raya, logo garuda dan lainnya, terus dengan adanya pemberian tentang pengetahuan bahaya narkoba, generasi muda takut dan tidak mendekat barang haram tersebut, " ucapnya.
Sementara itu Ketua DPC Gann PALI, Yulianto SH MSi, didampingi Sekjen M Jaerudin SE, mengatakan berterima kasih kepada kepala sekolah, yang telah memberikan waktu untuk memberikan materi, ada dua materi yang disampaikan, wawasan kebangsaan, dan bahaya narkoba itu sendiri.
Dia menegaskan komunitas 7 pilar dan Gann Pali, siap mendukung aparat keamanan, dalam membrantas narkoba itu sendiri, narkoba merupakan musuh kita bersama, katakan tidak untuk narkoba, katakan yes untuk prestasi.
"Kami akan terus mensosialisasikan ini, keseluruh sekolah yang ada. Bukan itu saja kami akan ke desa-desa, disini dia meminta seluruh elemen, terutama dinas terkait, untuk berupaya bagaimana masyarakat, lebih tau apa itu narkoba, " tuturnya.
Dia menambahkan semakin banyak melakukan sosialisasi ini, mempersempit juga peredaran narkoba, apabila kita kerja sama dengan baik, seluruh bandar narkoba, maupun pemakai tidak bebas berkembang biak.
Terpisah Kepala Sekolah SMKN 01 Talang Ubi, Alamsri, akan selalu mendukung Gann dan komunitas 7 pilar, dalam membrantas narkoba, sebab seluruh siswa yang masuk disekolah ini, harus mengikut tes yakni bebas narkoba.
"Bebas narkoba merupakan syarat utama, bagi siswa yang masuk, walaupun adanya syarat ini siswa yang masukpun semakin dikit, lebih baik siswa dikit daripada siswa terkena narkoba, " tutupnya.(SH)
No comments