BPBD Kabupaten PALI Akan Bangun Posko Banjir Dan Karthulah

PALI,BERITA-ONE.COM - Untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karthulah) diwalayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjelang musim kemarau mendatang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membentuk enam desa tangguh bencana dalam lingkup wilayah kecamatan yang ada dikabupaten PALI.

Enam desa tersebut, terdiri dari Kecamatan Tanah Abang. yakni, Desa Tanah Abang utara, Desa Curup, dan Kecamatan Penukal Utara. Desa Sukarame, Desa Prabumenang, Desa Tempirai Induk, serta Desa Tempirai Timur

Kepala BPBD Junaidi Anuar, " Guna mengantisipasi bencana kita (red - BPBD) akan membentuk desa tangguh dalam artian tangguh dalam menghadapi bencana, dan nantinya kita akan beri pelatihan - pelatihan, sehingga mereka mampu dalam upaya - upaya mengatasi bencana, baik itu banjir maupun kebakaran sebelum dapat bantuan dari kita, ungkapnya saat dijumpai media ini, Jumat (6/4/2018).

Lanjut Junaidi mengatakan, untuk tahun ini kita akan membentuk enam desa tangguh bencana, yakni. Desa Tanah Abang utara, Desa Curup, Desa Sukarame, Desa Prabumenang, Desa Tempirai Induk, serta Desa Tempirai Timur, dan Insyaallah secara simbolis akan kita bentuk pada tanggal 10 April 2018 mendatang, katanya.

Junaidi menceritakan, kebetulan kemarin ada Danrem berkunjung ke Kabupaten PALI untuk meninjau Markas Koramil (Makorem), tetapi dikarenakan dia (red - Pak Danrem) ketua Satgas Provinsi menyempatkan diri untuk berpatroli sampai kedesa Air Itam Kecamatan Penukal, dan nantinya akan kita pasang sepanduk larangan Karthula, ceritanya.

Dikatakannya, Berdasarkan data tahun lalu dari kita, lima kecamatan di wilayah Kabupaten PALI ada 58 titik rawan bencana Karthula di desa, diantaranya Kecamatan Talang Ubi 17 desa, Kecamatan Tanah Abang 8 desa, Kecamatan Penukal 11 desa, Kecamatan Penukal Utara 14 desa, dan Kecamatan Abab 8 desa.

Dalam hal ini, lanjutnya. Kita segera bangun posko induk banjir maupun Karthula diantaranya, di kantor BPBD, dan satu lagi di Desa Babat Kecamatan Penukal, kalaupun dipandang perlu kita akan menambah posko lagi, dan untuk sekarang kita sudah memiliki empat unit mesin pompa air dan secara mobile agar mudah dipergunakan, ujarnya.

" Kita akan melakukan himbauan sesuai surat bupati, terkhusus perusahaan perkebunan yang beroprasi diwilayah Kabupaten PALI agar mengambil langkah - langkah menyiapkan SDM, membuat kanal, serta menyiapkan peralatan - peralatan yang diperlukan," pinta Junaidi.

Lanjutnya lagi, Kita juga berkoordinasi dengan masyarkat desa, Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Dinas Pertanian untuk membuat kelompok peduli api, terkhusus 58 desa tersebut.

Junaidi berharap, pada musim kemarau, terkhusus menjelang Asian Games Kabupaten PALI, khususnya Provinsi Sumsel bebas Karthula (Zero asap) dan bagi masyarakat agar bisa bekerja sama agar hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi, karena ini menyangkut nama Provinsi dan negara, harapnya.(SH)


No comments

Powered by Blogger.