Elektabilitas Paslon Shinta-Syuryadi Melejit.

MUARA ENIM,BERITA-ONE.COM-Kampanye Paslon Bupati Muara Enim nomor urut 3, Shinta Paramita Sari - Ustd Syuryadi pada hari ke-19 ini, Rabu (7/3/2018) mengunjungi warga yang ada di Desa Kota Baru, Desa Pagar Gunung dan Desa Jiwa Baru Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim,pada kunjungannya ini Elektabilitas Palson Shinta - Syuryadi Semangkin Melejit.

Juru Kampanye, Yones Tober Simamora di lokasi kampanye menceritakan bahwa sepanjang sejarah sejak dilaksanakannya pemilihan kepala daerah di Kabupaten Muara Enim, Pemilukada tahun 2018 merupakan pemilukada yang sangat bersejarah bagi Kabupaten Muara Enim, karena pada pemilukada Kabupaten Muara Enim tahun 2018 ini dari 4 pasangan calon sebagai kontestan Pemilukada. Hanya ada satu Paslon yang calon bupatinya berasal dari kaum wanita yakni pasangan calon nomor urut 3 Shinta Paramita Sari yang berpasangan dengan Ustadz Syuryadi.

Bukan cuma itu kata Yones, keistimewaan lain dari pasangan ini adalah bahwa pasangan Shinta - Syuryadi merupakan kandidat pertama di Kabupaten Muara Enim yang berasal dari jalur independen (non partai) dan keunikan lainnya Calon Wakil Bupati Muara Enim, Ustadz Syuryadi adalah calon Wakil Bupati pertama yang penghapal Alqur'an 30 juz di Kabupaten Muara Enim.

Dikatakan Yones lagi, bahwa pada Pilkada Kabupaten Muara Enim tahun 2018 ini juga, ada kaum ibu-ibu yang berani muncul sebagai calon Bupati Kabupaten Muara Enim, "Pasangan calon Shinta-Syuryadi sungguh pasangan yang sangat ideal pada Pilkada Kabupaten Muara Enim tahun 2018, karena pasangan ini sudah mewakili kaum wanita dan kaum lelaki," kata Yones.

Sedangkan Juru Kampanye Shinta-Syuryadi lainnya, Ustad Firdaus dalam penyampaiannya mengajak masyarakat untuk lebih mengenal 34 program yang ditawarkan oleh pasangan calon nomor urut 3 Shinta-Syuryadi. Ujaranya.

Selain itu, Ustad Firdaus juga meminta warga untuk bersedekah suara kepada Paslon nomor urut 3 Shinta-Syuryadi, "Sedekah suara bapak-Ibu untuk Paslon nomor urut 3 Shinta-Syuryadi sangat diharapkan pada Pilkada 27 Juni 2018 nanti," katanya.

Sementara itu, Calon Bupati Muara Enim, Shinta Paramita Sari pada kampanyenya di 3 desa Kecamatan Lubai lebih menekankan kepada warga Kecamatan Lubai untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya dan untuk tidak terpengaruh politik uang. Sebab, kata Shinta, memilih pemimpin karena terpengaruh diberi uang sangat menodai demokrasi.

"Sebagaimana UU, bahwa karena politik Uang, baik yang memberi dan yang menerima sama-sama akan terkena pidana. Saya pribadi atau Tim kami tidak akan mengajari dan menjebak masyarakat Kabupaten Muara Enim agar masuk penjara karena dipengaruhi uang. Kami sangat menyayangi masyarakat Kabupaten Muara Enim, kalau pun ada itu bukan tim kami," tambah Shinta. (Tas)

No comments

Powered by Blogger.