Staff Kementerian Luar Negeri Beri Kuliah Umum di Umuslim.

ACEH,BEERITA-ONE.COM- Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kajian Kawasan (P3K2) Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Dr. Arifi Saiman, M.A memberi kuliah umum bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Almuslim, di Ruang Seminar Ampon Chiek Peusangan kampus Umuslim.

Materi yang disampaikan staff kementerian Luar Negeri ini lebih mengupas kepada fungsi dan Aktifitas Diplomat Indonesia dan juga  membahas tentang langkah-langkah yang harus dipersiapkan bagi mahasiswa Prodi Hubungan Internasional.

Pada kesempatan yang sama, Arifi Saiman  juga memaparkan tentang perkembangan diplomasi dan arah politik luar negeri RI dalam pemerintahan Jokowi yang mentitik beratkan pada diplomasi ekonomi.

“Sekarang tugas kita secara bersama  bagaimana mengembangkan upaya diplomasi ekonomi yang menguntungkan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan peluang dan potensi yang ada,” katanya.

Apalagi, tambahnya, wilayah Asia Pasifik dan Afrika saat ini menjadi wilayah dimana potensi-potensi ekonomi terus berkembang dan layak dikembangkan, maka dalam hal ini.

Peran serta pemerintah daerah dan swasta di Aceh untuk dapat merintis kerjasama dengan pihak swasta lainnya, misalnya di wilayah Afrika yang sedang berkembang saat ini.

Pada akhir paparannya Dr. Arifi Saiman, M.A mengharapkan muncul kembali diplomat-diplomat dari putra-putri terbaik Aceh yang bisa dimulai dari lulusan-lulusan Hubungan Internasional Universitas Almuslim Bireun.

“Syaratnya banyaklah membaca untuk membuka wawasan dan meningkatkan skill bahasa asing terutama bahasa-bahasa PBB semisal Rusia, Perancis dan lain-lain,” pungkasnya.

Dr. Arifi Saiman, M.A memberi apresiasi atas lahirnya prodi Hubungan Internasional Universitas Almuslim dan merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Provinsi Aceh yang mempunyai jurusan ini.

Harapanya dengan adanya prodi ini diharapkan kedepan akan lahir diplomat yang berasal dari putra-putri Aceh.

“Walaupun Umuslim sebuah  Perguruan Tinggi Swasta  berlokasi di daerah, tapi belum tentu akan kalah bersaing dalam hal kemampuan intelektual dibandingkan dengan perguruan tinggi yang telah memiliki nama besar,” jelas Dr. Arifi Saiman, M.A

Kepala Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Almuslim, Shaummil Hadi, M.A, menyampaiakan, tujuan kuliah umum ini  dalam rangka memelihara dan mengembangkan iklim akademis, dan serta menambah pengetahuan praktis bagi mahasiswa.

“Dengan mendatangkan praktisi yang berkompoten, harapannya selain untuk pengembangan keilmuan tetapi juga untuk lebih memperkenalkan Aceh lebih jauh ke dunia internasional,” sebut Shaummil Hadi.

Sebelum pemaparan materi kuliah umum juga dilakukan penandatanganan Kontrak Kerjasama Penelitian dan Pengkajian antara Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri (BPPK Kemenlu) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Almuslim (FISIP Umuslim).

Penandatanganan kontrak penelitian ini merupakan kelanjutan dari undangan diskusi terbatas dari BPPK Kemlu pada 13 Desember tahun lalu.

Salah seorang dosen prodi Hubungan Internasional (HI) Umuslim, Teuku Cut Mahmud Aziz, S.Fil., MA hadir dalam membahas kerjasama penelitian tiga negara untuk membangun konektivitas antara Indonesia, India, dan Myanmar. ( HEN).

No comments

Powered by Blogger.