Banyak Pengguna Narkoba Di Kampung Boncos Diduga Menderita HIV.

 Petugas, para tersangka dan barang bukti.
Jakarta,BERUTA-ONE.COM-Menprikhatinkan, sejumlah orang di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, disinyalir mengidap penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV). Bahkan, warga yang mengidap HIV disebut masih kerap mengonsumsi sabu di kawasan tersebut.

"Perkembangan narkoba jenis sabu banyak, kemudian yang terjangkit HIV, ada juga yang meninggal. Peminatnya tidak sedikit. Ada pengidap HIV yang masih hidup tapi tetap pakai sabu," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Suhermanto, kepada media,Salasa, 13/2/2018

AKBP Suhermanto menjelaskan, sebagian dari mereka sulit melepas kebiasaan mengonsumsi sabu karena sudah kecanduan sebagai pengguna akut.

Sementara itu Ketua RW 03 Kampung Boncos, Azwar Laware mengungkapkan, tidak sedikit warganya yang mengidap HIV. Bahkan HIV sudah merebak sejak sekitar tahun 2000-an di wilayahnya.

"Dulu banyak yang ganti-gantian pakai jarum suntik di gang-gang Boncos. Kalau sudah dipakai, disimpan gitu saja di pot depan rumah-rumah," ujar Azwar.

Terkait dengan maraknya peredaran narkoba jenis sabu dan HIV, Polres Metro Jakarta Barat telah menangkap sembilan pemakai sabu di Kampung Boncos pada Rabu, 7 Februari 2018. "Dari sembilan orang yang ditangkap rabu lalu, empat di antaranya terdeteksi positif HIV. Kami serahkan ke Panti Rehabilitasi Narkoba GMDM di Jakarta Timur untuk ditindaklanjuti," tutur AKBP Suhermanto.

Namun, pengedar shabu berhasil melarikan diri dari penggerebekan yang dilakukan tim kepolisian.

AKBP Suhermanto menyatakan harapannya agar tidak semakin banyak lagi masyarakat yang terjerumus pada peredaran narkoba dan HIV.

Humas PMJ mengatakan, sebelumnya pada Rabu 7 Februari 2018, Polres Metro Jakarta Barat melakukan penangkapan terhadap terduga pengedar narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat. Dalam penggerebekan, polisi menangkap tujuh orang yang diduga pengedar sabu dan menyita 64 gram sabu.(SUR).

No comments

Powered by Blogger.