Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan Pajak 2017 Penjelasanya Kurang Maksimal

PRABUMULIH,BERITA-ONE.COM - Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Prabumulih dinilai kurang maksimal dalam sosialisasi Pengisian SPT Tahunan Pajak 2017 yang diselenggarakan di Aula Gedung KPP Pratama lantai 4 Jalan Jenderal Sudirman Cambai Kota Prabumulih Selasa (16/01/2018).

Hal ini dirasakan oleh para wajib pajak yang sempat hadir memenuhi undangan sosialisasi tersebut. Salah satunya yaitu Junifer Manurung, dirinya mengaku kurang memahami penjelasan tentang sosialisasi yang diberikan. Menurutnya Tim Penyuluh menyampaikan materi dengan poin poin yang sedikit agak ribet dan sulit dipahami. 

"Maksud saya, pihak KPP pratama setidaknya memberikan pemahaman yang lebih spesifik. Tentunya dengan membagi kelompok sesuai dengan kriteria wajib pajak, Apakah itu WP Baru,  badan usaha PKP, atau WP Badan non Profit seperti Yayasan, LSM dan lain-lain," terang Jun. 

Jun Menambahkan, setidaknya pihak penyuluh membuat  beberapa kelompok agar penjelasan pelaporan pajak bulanan, dan SPT Tahunan lebih maksimal. 

"Setidaknya kita diajarkan langsung cara membuat laporan tahunan, Neraca keuangan, membuat laporan laba untung rugi,  itukan lebih spesifik. Tapi yang kita dapatkan justru penjelasan yang meluas dengan disuguhkan tata cara wajib pajak yang lain" paparnya.

Dari sosialisasi tersebut,  Selain petunjuk pengisian SPT Tahunan, tim penyuluh juga menyampaikan hak dan kewajiban perpajakan setelah Wajib Pajak mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi Wajib Pajak baru dan penghitungan angsuran PPh Pasal 25 bagi Wajib Pajak baru usahawan serta pengenalan program e-Filing untuk Wajib Pajak. 

"Awalnya kita berharap dengan adanya sosialisasi SPT pajak Tahunan ini, kita dapat memahami kewajiban kita selaku wajib pajak. Kenyataan dilapangan ternyata tidak sesuai dengan harapan. Justru kita semakin dibingungkan dengan kolom-kolom isian pembukuan laporan keuangan, periode pembukuan, kredit pajak dalam Negeri dan lampiran-lampiran lain yang cukup membingungkan" ujar pria kelahiran Medan ini.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Zone Patih Nusantara, Ardy Afriyanto mengatakan Sosialisasi Wajib pajak yang di selenggarakan tersebut memang agak sedikit membingungkan.
"Kita selaku WP,  ingin sekali menjadi warga yang selalu taat pajak, tetapi kita tidak mendapatkan ilmu dari sosialisasi tersebut" ujarnya. 

Dirinya berharap pihak KPP Pratama dapat lebih membantu tata cara pengisian laporan perpajakan, cara membuat laporan tahunan dan membuat neraca keuangan yang lebih spesifik. 

Dikatakanya, perusahaan kita tergolong masih baru dan rencana baru beroperasi. " Perusahaan kita ini pak masih baru, sebenarnya kita ingin menjadi warga yang taat perpajakan, namun kita di bingungkan dengan penjelasan di luar kemampuan,  maklum saja kita tidak punya basic ilmu ekonomi," katanya.
Pantauan portal ini, sosialisasi pajak dibuka langsung oleh Mustofa SE selaku narasumber dari KPP. Puluhan peserta wajib pajak dari berbagai badan usaha jasa termasuk yayasan pendidikan turut hadir dalam sosialisasi yang digelar KPP Pratama. (MK)

No comments

Powered by Blogger.