Ribuan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen Akibat Penyakit Hama Wereng.
BIREUEN-BERITA-ONE.COM Sebanyak 21 ribu hektar lebih lahan pertanian Di Kabupaten Bireuen.terserang penyakit hama wereng.dikwatirkan bencana ini selain mengancam lahan pertanian gagal panen juga membuat buruknya pendapatan ekonomi masyarakat.dari hasil pantauan beritaone sabtu(19/1/2018) lalu para petani di 17 kecamatan 609 desa Kabupaten Bireuen merasa resah,dikarenakan belum adanya bantuan yang datang dari pihak Dinas Pertanian dan Pertenakan Bireuen.
Penyakit hama wereng,menyerang lahan persawahaan Desa Cot Buket,Desa Cot Bada Tunong,Desa Geulangang Kulam,Desa Cot Batee,Desa Kuala Serta Beberapa Desa Lainya.
Menyikapi kasus penyakit hama wereng yang mengancam lahan pertanian Kabupaten Bireuen awal tahun 2018.
Berdasarkan konfirmasi Wartawan Beritaone Bersana Kadis Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Bireuen.Ir.Alie Basyah melalui kabid Holtikultura Hj.Mutia melalui hanpone selulernya."minggu (20/1/2018) Kabid Holtikultura mengatakan Pihak Dinas Senin ( 21/1/2018) akan memangil kepala BPP, Penyuluh Mantri Tani dan Pengamat Hama Penyakit (PHP).
Oleh karena itu senin (21/1/2018) jam 14.00 wib, Kepala Dinas Pertanian Bireuen , Ir.Alie Basyah ,Didampinggi Sekretaris Pertanian ,Kabid Holtikultura,Kasie ,membuat rapat terbuka berlokasi dihalaman Kantor Dinas dengan melentangkan karpet,mengingat sempitnya ruang kerja.
Dalam Pertemuan itu.Kepala Dinas Pertanian Dan Pertenakan Bireuen, Ir Alie Basyah mengatakan,Kasus Hama Wereng harus segera dituntaskan bagaimanapun caranya.dalam persoalan ini Dinas Pertanian Dan Pertenakan Kabupaten Bireuen tidak tinggal diam (menonton saja) segala kekurangan dan keterbatasan akan diajukan permohonan bantuan kepada Pihak pertanian Provinsi Aceh.misalkan seperti obat semprot pembasmi hama dll, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani,selain itu juga,kepala Dinas meminta Kepala Bpp,Penyuluh, Mantri Tani dan Pengamat Hama Penyakit.untuk bisa memberikan laporan berapa jumlah kasus yang terjadi pada lahan peetanian yang terkena Hama Wereng,laporan itu diberikan setiap harinya kepada Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Bireuen"Ir Alie Basyah juga mengharapkan petugas dilapangan harus benar - benar bekerja,disebabkan Negara Indonesia hari ini lagi mengalakan program pangan se dunia.jangan sampai masyarakat Indonesia pada umumya dan masyarakat Aceh khususnya tidak cukup stok beras untuk memenuhi kebutuhanya.sehingga Madyarakat Indonesia terpaksa makan Produksi beras dari Negara di luar , Padahal Negara Republik Indonesia,terkenal dengan kekayaan hasil buminya.begitu juga dengan Aceh. ( Hen).
Penyakit hama wereng,menyerang lahan persawahaan Desa Cot Buket,Desa Cot Bada Tunong,Desa Geulangang Kulam,Desa Cot Batee,Desa Kuala Serta Beberapa Desa Lainya.
Menyikapi kasus penyakit hama wereng yang mengancam lahan pertanian Kabupaten Bireuen awal tahun 2018.
Berdasarkan konfirmasi Wartawan Beritaone Bersana Kadis Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Bireuen.Ir.Alie Basyah melalui kabid Holtikultura Hj.Mutia melalui hanpone selulernya."minggu (20/1/2018) Kabid Holtikultura mengatakan Pihak Dinas Senin ( 21/1/2018) akan memangil kepala BPP, Penyuluh Mantri Tani dan Pengamat Hama Penyakit (PHP).
Oleh karena itu senin (21/1/2018) jam 14.00 wib, Kepala Dinas Pertanian Bireuen , Ir.Alie Basyah ,Didampinggi Sekretaris Pertanian ,Kabid Holtikultura,Kasie ,membuat rapat terbuka berlokasi dihalaman Kantor Dinas dengan melentangkan karpet,mengingat sempitnya ruang kerja.
Dalam Pertemuan itu.Kepala Dinas Pertanian Dan Pertenakan Bireuen, Ir Alie Basyah mengatakan,Kasus Hama Wereng harus segera dituntaskan bagaimanapun caranya.dalam persoalan ini Dinas Pertanian Dan Pertenakan Kabupaten Bireuen tidak tinggal diam (menonton saja) segala kekurangan dan keterbatasan akan diajukan permohonan bantuan kepada Pihak pertanian Provinsi Aceh.misalkan seperti obat semprot pembasmi hama dll, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani,selain itu juga,kepala Dinas meminta Kepala Bpp,Penyuluh, Mantri Tani dan Pengamat Hama Penyakit.untuk bisa memberikan laporan berapa jumlah kasus yang terjadi pada lahan peetanian yang terkena Hama Wereng,laporan itu diberikan setiap harinya kepada Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Bireuen"Ir Alie Basyah juga mengharapkan petugas dilapangan harus benar - benar bekerja,disebabkan Negara Indonesia hari ini lagi mengalakan program pangan se dunia.jangan sampai masyarakat Indonesia pada umumya dan masyarakat Aceh khususnya tidak cukup stok beras untuk memenuhi kebutuhanya.sehingga Madyarakat Indonesia terpaksa makan Produksi beras dari Negara di luar , Padahal Negara Republik Indonesia,terkenal dengan kekayaan hasil buminya.begitu juga dengan Aceh. ( Hen).
No comments