Di Duga Tidak Sesuai RAB Proyek Drenase Senilai Ratusan Juta Ambruk

Drenase dengan nilai kontrak proyek senilai Rp 700 juta tersebut dikerjakan secara asal-asalan oleh pihak kontraktor.
PRABUMULIH,BERITA-ONE.COM-Diduga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) pengerjaannya, drenase yang baru selesai dibangun Desember 2017 lalu ambruk
ke dalam parit. Penyebabnya, diduga drenase dengan nilai kontrak proyek senilai Rp 700 juta tersebut dikerjakan secara asal-asalan oleh pihak kontraktor.

Berdasarkan pantauan dilapangan,  pembangunan drenase talud ini berada di Perumnas IV Gunung Ibul. Ambruknya drenase yang dibangun menggunakan batu kali ink tanpa ada sebab dan akibat. Drenase yang ambruk itu berkisar sepanjang 2 meter.  Sedangkan disepanjang drenase tersebut terlihat sudah banyak mengalami retak-retak dan tinggal menunggu waktu saja kapan ambruknya.

Tak hanya itu diduga dalam pengerjaanya pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Prabumulih minim melakukan pengawasan. Hal ini terbukti dalam pembangunannya drenase tersebut tidak menggunakan pondasi. Yang terlihat ada sepanjang drenase itu hanya menempel di dinding pembatas parit.

Menurut Har (35) warga sekitar mengatakan, ambruknya drenase baru diketahui Jumat (19/1) pagi. Drenase yang dibangun menggunakan uang rakyat dari pajak ini kualitasnya memang perlu dipertanyakan dan diragukan.

" Baru satu bulan selesai dikerjakan,  eh ternyata sudah ambruk.  Padahal aliran air di parit tersebut tidak deras,  bahkan hujan pun tidak tapi drenasenya ambruk sendiri. Yang pasti waktu dibangun, pihak pemborong nyari untung besar tetapi tidak memperhatikan mutu kualitasnya," ujarnya Jumat (19/1).

Sementara itu, Coky pihak kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek drenase tersebut ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini drenase yang ambruk itu akan segera diperbaiki. "Karena masih tahap pemeliharaan makanya akan cepat kita perbaiki.  Besok akan kita lakukan perbaikan dimana saja yang mengalami retak-retak akan ditampal, " terangnya.

Disinggung apakah kualitas pekerjaan tidak sesuai RAB.  Coky membantahnya dan mengatakan pembangunannya telah sesuai dengan RAB. "Pasti sesuai RAB lah.  Mungkin waktu ambruk karena aliran air lagi deras.  Yang ambruk itu tidak panjang," ungkapnya.

Terpisah,  Kepala Dinas PU Kota Prabumulih saat dikonfirmasi lewat handpone tidak aktif.  Nah lantaran tidak aktif awak media mencoba konfirmasi ke PPTK Proyek Drenase yakni H Beni.  Saat dikonfirmasi H Beni mengatakan kalau pihaknya sudah mengetahui ada drenase di Perumnas IV Gunung Ibul yang ambruk.

"Informasi ambruknya drenase itu sudah kita dapat. Kalau tidak salah hanya sepanjang 1,5 meter yang ambruk. Karena masih tahap pemeliharaan maka akan segera diperbaiki. Pihak pemborongnya lun sudan dikasih tau agar cepat memperbaikinya, " pungkasnya.(MK)

No comments

Powered by Blogger.