Tipu 58 Calon Jemaah Umroh, Manager Sebuah Travel Ditangkap Polisi.
Salah satu promosi Travel tersebut. |
Jakarta,BERITA-ONE.COM - Manager Operasional Travel Medina Zein Global Travelindo, Hermansyah, ditangkap petugas kepolisian Polresta Bandara Soekarno-Hatta lantaran menggelapkan tiket dan visa orang calon jemaah umroh. Dari total 79 yang akan berangkat, 58 orang di antaranya gagal karena diberikan tiker palsu.
"Ada penyelewengan jabatan yang dilakukan oleh pihak travel dia itu. Si manager ini yang melakukan penyelewengan tanpa sepengetahuan direktur. Ada puluhan jemaah yang tiketnya dipalsukan," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Yusep Gunawan, saat dikonfirmasi wartawan.
Sebanyak 79 calon jemaah mulanya akan berangkat umroh pada Sabtu lalu . Saat pemeriksaan tiket, 58 orang tak bisa diberangkatkan karena tiket palsu.
"Saat akan mengantar 79 jemaah ternyata untuk 58 jemaah tiketnya tidak dapat digunakan untuk berangkat dikarenakan tiketnya diduga palsu, tetapi hanya 21 jemaah yang dapat diberangkatkan," jelas Kapolres.
Mereka melaporkan ke pihak travel terkait dugaan penipuan ini. Penelusuran Direktur Travel, menemukan ada penyelewengan oknum manager operasional. Dalam kasus ini perusahaan mengalami kerugian Rp 623 juta.
Kapolres menyebut pelaku tidak kali ini saja melancarkan penipuan. Dia kerap berpindah-pindah travel dan melakukan modus serupa.
"Ternyata si manager ini sebelumnya sudah pernah kasus di travel-travel lainnya. Dia sudah pindah-pindah di beberapa travel," ucap Kapolres.
Humas PMJ mengatakan, pihak travel sendiri telah menyelesaikan masalah ini dan mengganti tiket milik jemaah. Semuanya sudah diberangkatkan dan diganti rugi.
"Sudah berangkat semua. Karena pihak travel langsung mengganti kerugian dan jamaah sudah diberangkatkan semua," jelas Kapolres Kamis lalu (SUR)
"Ada penyelewengan jabatan yang dilakukan oleh pihak travel dia itu. Si manager ini yang melakukan penyelewengan tanpa sepengetahuan direktur. Ada puluhan jemaah yang tiketnya dipalsukan," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Yusep Gunawan, saat dikonfirmasi wartawan.
Sebanyak 79 calon jemaah mulanya akan berangkat umroh pada Sabtu lalu . Saat pemeriksaan tiket, 58 orang tak bisa diberangkatkan karena tiket palsu.
"Saat akan mengantar 79 jemaah ternyata untuk 58 jemaah tiketnya tidak dapat digunakan untuk berangkat dikarenakan tiketnya diduga palsu, tetapi hanya 21 jemaah yang dapat diberangkatkan," jelas Kapolres.
Mereka melaporkan ke pihak travel terkait dugaan penipuan ini. Penelusuran Direktur Travel, menemukan ada penyelewengan oknum manager operasional. Dalam kasus ini perusahaan mengalami kerugian Rp 623 juta.
Kapolres menyebut pelaku tidak kali ini saja melancarkan penipuan. Dia kerap berpindah-pindah travel dan melakukan modus serupa.
"Ternyata si manager ini sebelumnya sudah pernah kasus di travel-travel lainnya. Dia sudah pindah-pindah di beberapa travel," ucap Kapolres.
Humas PMJ mengatakan, pihak travel sendiri telah menyelesaikan masalah ini dan mengganti tiket milik jemaah. Semuanya sudah diberangkatkan dan diganti rugi.
"Sudah berangkat semua. Karena pihak travel langsung mengganti kerugian dan jamaah sudah diberangkatkan semua," jelas Kapolres Kamis lalu (SUR)
No comments