Proyek Drainase Ciptakan Petaka Kepada Warga
 |
| Banjir akibat Proyek Drainase asal jadi |
LHOKSUKON - BERITA-ONE.COM - Pengerjaan pembangunan drainase atau saluran pembuangan di Gampong Pante kecamatan Lhoksukon kabupaten Aceh Utara, akhirnya menimbulkan masalah,diduga akibat pengerjaan asal jadi, setidaknya 5 rumah warga yang berdomisili di dusun Punti gampong Asan AB Kabupaten Aceh utara terendam banjir imbas dari hujan yang mengguyur sejak pagi Sabtu, (1/11).
Dengan adanya pembanggunaan drainase ini seharusnya dapat mengkondisikan air agar mengalir lebih lancar, tetapi saluran drainase ini malah membawa masalah baru bagi masyarakat. Pasalnya, pembuatan drainase yang terlihat asal jadi ini, terputus tepat di depan rumah warga. Akibatnya bukannya mengalir ke sungai atau tempat pembuangan, justeru meluber ke pekarangan rumah warga.
Ibrahim salah satu masyarakat yang terkena banjir titipan ini, mengatakan bahwa sebelum dibuat parit drainase tersebut, rumahnya tidak pernah mengalami banjir seperti yang saat ini terjadi. Kecuali banjir jika air sungai meluap.
" Dulu sebelum ada pembangunan proyek drainas, rumah kami tidak pernah kebanjiran," jelasnya.
Geuchik Asan AB, Amiruddin kepada media ini membenarkan rumah warga terendam air kiriman. "Namun untuk tahun tidak ada anggaran lagi, dan akan dilanjutkan tahun depan," kelitnya. (SU)
Dengan adanya pembanggunaan drainase ini seharusnya dapat mengkondisikan air agar mengalir lebih lancar, tetapi saluran drainase ini malah membawa masalah baru bagi masyarakat. Pasalnya, pembuatan drainase yang terlihat asal jadi ini, terputus tepat di depan rumah warga. Akibatnya bukannya mengalir ke sungai atau tempat pembuangan, justeru meluber ke pekarangan rumah warga.
Ibrahim salah satu masyarakat yang terkena banjir titipan ini, mengatakan bahwa sebelum dibuat parit drainase tersebut, rumahnya tidak pernah mengalami banjir seperti yang saat ini terjadi. Kecuali banjir jika air sungai meluap.
" Dulu sebelum ada pembangunan proyek drainas, rumah kami tidak pernah kebanjiran," jelasnya.
Geuchik Asan AB, Amiruddin kepada media ini membenarkan rumah warga terendam air kiriman. "Namun untuk tahun tidak ada anggaran lagi, dan akan dilanjutkan tahun depan," kelitnya. (SU)
No comments