Kebutuhan Pupuk Tetap Terjamin Meski PT PIM Tidak Produksi
 |
| Manajer Humas PT PIM, Zulfan Efendi |
ACEH UTARA,BERITA-ONE.COM-Walau pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukueh, Aceh Utara saat ini tidak berproduksi karena tidak mendapat pasokan gas namun kebutuhan pupuk urea bersubsidi tetap terjamin.
Hal ini disampaikan Manajer Humas PT PIM, Zulfan Efendi saat ditemui diruang kerjanya, Rabu(6/12). Menurut Zulfan jaminan tersebut setelah pihaknya mendapat konfirmasi dari Holding PT Pupuk Indonesia Compani (PIC). PIC , kata Zulfan akan menjamin kebutuhan pupuk bagi semua wilayah yang menjadi tanggung jawab PT PIM.” Tidak saja untuk kebutuhan pupuk, untuk kebutuhan biaya lainnya juga akan ditanggung PIC selama pabrik masih belum bisa berproduksi”, sebutnya.
Menjawab pertanyaan, hingga kapan PIM bisa berproduksi kembali, Zulfan belum bisa memberi patokan tergantung PT Perta Arun Gas (PAG). Informasi yang diperoleh, PAG belum bisa mensuplay gas ke PIM karena chemical atau bahan pemurnian gas habis. Saat ini sedang dipesan kebeberapa negara yang memproduksi bahan pemurnian gas itu.
Dijelaskan, stok pupuk urea bersubsidi tetap tersedia untuk petani di lima provinsi rayon, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kalbar. “Pupuk urea di gudang masing-masing sentra produksi pertanian seluruh provinsi yang menjadi tanggung jawab pemenuhan kebutuhan pupuk petani oleh PT PIM sekarang tersedia cukup, katanya.
Menurut Zulfan, menghadapi musim tanam sekarang ini, petani tidak perlu khawatir terjadi kekurangan pupuk karena persediaan yang ada di gudang gudang sentra produksi pertanian sesuai dengan kebutuhan. Distribusi pupuk urea bersubsidi ke lima provinsi rayon tersebut hingga kini berjalan lancar sesuai target yang ditetapkan.
Terhentinya pasokan gas ke PT PIM tidak saja berhenti produksi pupuk juga sempat terjadi pemadaman listrik. “Ya, listrik sempat mati, Minggu malam lalu untuk perkantoran dan perumahan dan sudah teratasi melaui turbin”, ujar Zulfan.
Dijelaskan pula, dalam rangka antisipasi padam listrik secara tiba tiba PT PIM akan memasok arus dari PLN. Sekarang PLN sedang memasang kabel penyambungan arus ke perkantoran dan perumahan PIM. Demikian Zulfan. (SU/Mah)
Hal ini disampaikan Manajer Humas PT PIM, Zulfan Efendi saat ditemui diruang kerjanya, Rabu(6/12). Menurut Zulfan jaminan tersebut setelah pihaknya mendapat konfirmasi dari Holding PT Pupuk Indonesia Compani (PIC). PIC , kata Zulfan akan menjamin kebutuhan pupuk bagi semua wilayah yang menjadi tanggung jawab PT PIM.” Tidak saja untuk kebutuhan pupuk, untuk kebutuhan biaya lainnya juga akan ditanggung PIC selama pabrik masih belum bisa berproduksi”, sebutnya.
Menjawab pertanyaan, hingga kapan PIM bisa berproduksi kembali, Zulfan belum bisa memberi patokan tergantung PT Perta Arun Gas (PAG). Informasi yang diperoleh, PAG belum bisa mensuplay gas ke PIM karena chemical atau bahan pemurnian gas habis. Saat ini sedang dipesan kebeberapa negara yang memproduksi bahan pemurnian gas itu.
Dijelaskan, stok pupuk urea bersubsidi tetap tersedia untuk petani di lima provinsi rayon, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kalbar. “Pupuk urea di gudang masing-masing sentra produksi pertanian seluruh provinsi yang menjadi tanggung jawab pemenuhan kebutuhan pupuk petani oleh PT PIM sekarang tersedia cukup, katanya.
Menurut Zulfan, menghadapi musim tanam sekarang ini, petani tidak perlu khawatir terjadi kekurangan pupuk karena persediaan yang ada di gudang gudang sentra produksi pertanian sesuai dengan kebutuhan. Distribusi pupuk urea bersubsidi ke lima provinsi rayon tersebut hingga kini berjalan lancar sesuai target yang ditetapkan.
Terhentinya pasokan gas ke PT PIM tidak saja berhenti produksi pupuk juga sempat terjadi pemadaman listrik. “Ya, listrik sempat mati, Minggu malam lalu untuk perkantoran dan perumahan dan sudah teratasi melaui turbin”, ujar Zulfan.
Dijelaskan pula, dalam rangka antisipasi padam listrik secara tiba tiba PT PIM akan memasok arus dari PLN. Sekarang PLN sedang memasang kabel penyambungan arus ke perkantoran dan perumahan PIM. Demikian Zulfan. (SU/Mah)
No comments