BNN Gerebek Dua Pabrik PCC Di Semarang Dan Solo.

Bahan baku dan mesin produksi yang disita.
Jakarta, BERITA-ONE.COM  -Di Dua tempat , Semarang dan di Solo,  Badan Narkotika Nasional  (BNN) menggerebek pabrik tablet mengandung paracetamol caffein carisoprodol  (PCC) pada hari Minggu 3 Desember 2027.

Dalam aksi itu 11 yersamgka diamankan. Dari jumlah itu  dua orang  tersangka merupakan penyandang dana dan pemilik pabrik PCC tersebut.

Pihak BNN menangkap 11 pelaku,  dua bandar dan satu  penyandang dana, serta satunya lagi pemilik  pabrik. Yang bernama  Djoni punya senjata api . Dan seorang  tersangka bernama  Sri Anggoro alias Ronggo ,  hampir kabur   dan terbang ke Singapura.

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan,  dari paspornya diketahui,  dia berkali-kali masuk China dan India, katanya di Solo 4 Desember 2017.

Dikatakan,  bahan baku pembuatan PCC didatangkan dari kedua negara tersebut. Tersangka Anggono diduga sebagai orang yang bertugas berbelanja bahan baku pembuatan PCC ke kedua negara China dan India. Anggono inilah yang langsung membeli atau berbelanja bahan bahan baku itu.

Berdasarkan fakta,  jumlah pemesanan, pembuatan dan pengiriman diketahui produksi PCC di Solo dilakukan sejak 8 bulan lalu. Diperkirakan  dalam sebulan pabrik tersebut bisa menghasilkan bersih sebesar Rp 2,7 miliar. Itu baru yang diterima Djoni setelah dibagi-bagi kepada yang lain.

Buwas menjelaskan,  sedang  mendalami kemungkinan adanya tindak pidana pencucian uang (TPPU). Karena  saat penggerebekan pihaknya menemukan banyak buku tabungan, BPKB mobil dan kartu ATM dari berbagai bank. Berdasarkan hal Ini akan di telusuri untuk TPPU-nya.

Para tersangka mengaku, pabrik tersebut baru beroperasi selama 6 bulan, petugas tidak percaya  karena mesin dan peralatannya modern, lalu akan di telusuri terus keberadaannya.  (SUR)

No comments

Powered by Blogger.