Tiga Proyek Otsus Terancam Gagal Di Langsa
 |
| Zullfadli, |
LANGSA,BERITA-ONE.COM - Sedikitnya Tiga Proyek yang dibiayai anggaran Otonomi Khusus (OTSUS) di Kota Langsa diyakinkan gagal terealisasi pada akhir Tahun. Pasalnya, dengan rentang waktu yang semakin sempit ini, ketiga proyek tersebut masih berjalan ditempat. Demikian dikatakan Ketua LSM Perintis, Zulfadli kepada Berita One di Langsa Senin (13/11).
Diterangkan Zullfadli, ketiga proyek tersebut diantaranya Perluasan taman Hutan Kota yang hingga saat ini masih sengketa dengan pihak PTPN 1, kemudian izin pemakaian lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna pembangunan Jalan dari Gampong Blang Pase hingga Islamic center dan sengketa lahan perluasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Stadion Langsa dengan penghuni yang menempati tanah milik Pemerintah Kota Langsa selama ini, semua pembangunan fisiknya bersumber Dana OTSUS Aceh 2017.
Zulfadli menuiding bahwa Pemerintah Kota Langsa melalui aparaturnya tidak profesional dalam melahirkan dan merencanakan program kegiatan.
"Seharusnya mereka melakukan proses administrasi secara Proporsional dengan pihak pihak pemangku kepentingan agar tidak menjadi kendala saat mengimplementasikan program kegiatan di Pemko Langsa,"ujarnya.
Ia juga berharap, Hendaknya kedepan Pemerintah Kota Langsa agar melakukan evaluasi terhadap kegagalan yang pernah terjadi.
"sangat kita sayangkan jika Anggaran yang sudah di alokasikan tidak bisa di manfaatkan dengan baik, artinya Kota Langsa dirugikan akibat serapan Anggaran yang tidak maksimal,"tandasnya (SU)
Diterangkan Zullfadli, ketiga proyek tersebut diantaranya Perluasan taman Hutan Kota yang hingga saat ini masih sengketa dengan pihak PTPN 1, kemudian izin pemakaian lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna pembangunan Jalan dari Gampong Blang Pase hingga Islamic center dan sengketa lahan perluasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Stadion Langsa dengan penghuni yang menempati tanah milik Pemerintah Kota Langsa selama ini, semua pembangunan fisiknya bersumber Dana OTSUS Aceh 2017.
Zulfadli menuiding bahwa Pemerintah Kota Langsa melalui aparaturnya tidak profesional dalam melahirkan dan merencanakan program kegiatan.
"Seharusnya mereka melakukan proses administrasi secara Proporsional dengan pihak pihak pemangku kepentingan agar tidak menjadi kendala saat mengimplementasikan program kegiatan di Pemko Langsa,"ujarnya.
Ia juga berharap, Hendaknya kedepan Pemerintah Kota Langsa agar melakukan evaluasi terhadap kegagalan yang pernah terjadi.
"sangat kita sayangkan jika Anggaran yang sudah di alokasikan tidak bisa di manfaatkan dengan baik, artinya Kota Langsa dirugikan akibat serapan Anggaran yang tidak maksimal,"tandasnya (SU)
No comments