Jam Pidsus Mengikuti Konferensi PBB Di Wina Austria, Bahas Tentang Korupsi.
 |
| Menkumham Yasonna H Laoly dan Jampidsu Arminsyah |
Jakarta,BERITA-ONE.COM-Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Arminsyah mengikuti pertemuan sesi ke-7 negara pada konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkiat dengan menentang Korupsi, yang berlangsung Di Wina Austria mulai tanggal 6 – 10 di November 2017.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksan Agung (Kapuspenkum) Drs. M Rum. SH.MH mengatakan kepada BERITA-ONE.COM. bahwa agenda konferensi membahas mengenai isu antara lain sebagai berikut ; Bantuan teknik pencegahan korupsi,Pemulihan Aset.
Kerjasama Internasional.Bahwa di dalam konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut, hal-hal yang disampaikan oleh pihak Indonesia, yaitu ; Menteri Hukum dan HAM menyampaikan general statement mengenai posisi Indonesia dalam pemberantasan korupsi global.
Sedangkan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Arminsyah menyampaikan statement terkait dengan Pemulihan Aset, antara lain; Untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan Bab V UNCAC tentang Asset Recovery, khususnya dalam mengembangkan kerjasama Internasional. Indonesia mengusulkan dilakukan kerjasama baik secara formal antara Government to Government (G to G), juga dilakukan melalui jejaring informal.
Masih kata Kapuspenkum, Indonesia berharap agar negara maju ikut membantu Indonesia dalam mengembalikan aset hasil kejahatan yang disembunyikan di luar negeri.
Disela-sela kegiatan konferensi PBB, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly melakukan bilateral meeting dengan Delegasi Rusia yang dilanjutkan pertemuan dengan delegasi Swiss. (SUR)
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksan Agung (Kapuspenkum) Drs. M Rum. SH.MH mengatakan kepada BERITA-ONE.COM. bahwa agenda konferensi membahas mengenai isu antara lain sebagai berikut ; Bantuan teknik pencegahan korupsi,Pemulihan Aset.
Kerjasama Internasional.Bahwa di dalam konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut, hal-hal yang disampaikan oleh pihak Indonesia, yaitu ; Menteri Hukum dan HAM menyampaikan general statement mengenai posisi Indonesia dalam pemberantasan korupsi global.
Sedangkan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Arminsyah menyampaikan statement terkait dengan Pemulihan Aset, antara lain; Untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan Bab V UNCAC tentang Asset Recovery, khususnya dalam mengembangkan kerjasama Internasional. Indonesia mengusulkan dilakukan kerjasama baik secara formal antara Government to Government (G to G), juga dilakukan melalui jejaring informal.
Masih kata Kapuspenkum, Indonesia berharap agar negara maju ikut membantu Indonesia dalam mengembalikan aset hasil kejahatan yang disembunyikan di luar negeri.
Disela-sela kegiatan konferensi PBB, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly melakukan bilateral meeting dengan Delegasi Rusia yang dilanjutkan pertemuan dengan delegasi Swiss. (SUR)
No comments