Gedung DPR Terbakar, Agus Hermanto Mengamati Dari Gedung Nusantara III.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto bersama lainya dihadapan wartawan.
Jakarta,BERITA-ONE.COM Saat api masih menyala, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengamati langsung penanganan kebakaran yang terjadi di lantai II Gedung Nusantara III DPR. Di masa reses ini unsur Pimpinan DPR yang standby memang hanya dia, oleh sebab itu dia akan memastikan kondisi gedung benar-benar tertangani sampai dengan tuntas dan aman. Agus juga memberikan keterangan, bahwa api sama sekali tidak membakar dukumen yang ada.

"Dokumen tidak ada yang terbakar, itu hanya ruang pertemuan untuk teknisi. Saya akan mengamati kebakaran ini, sampai ini betul-betul terselesaikan dengan baik," jelas Agus kepada para awak media, di lobi gedung Nusantara III, sesaat setelah terjadi kebakaran, Selasa (14/11/2017).

Sampai sekitar pukul 12.00 kondisi sudah tertangani oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab, Pamdal merupakan petugas yang pertama kali sigap menangani api, lalu Pemadam Kebakaran dalam DPR menjalankan tugas pemadaman api sesui dengan prosedur yang dimiliki dengan dilengkapi alat-alat yang ada.

"Dan kita semua tidak ada korban di sini, sekarang kondisinya sudah tertangani, Pemadam Kebakaran dari luar pun sudah datang. Pemadam Kebakaran yang ada di dalam, termasuk dari Pamdal kita sudah menyelesaikan masalah kebakaran tersebut, tinggal asapnya. Kalau kabel itu kena api kan banyak mengandung asap," papar Agus.

Sampai saat ini Pimpinan DPR masih menunggu hasil investigasi dari pihak-pihak yang mengatasi secara langsung. Agus mengatakan, akan memantau sampai kodisi betul-betul aman. "Kita tunggu keterangan dari pihak yang menangani secara langsung, dari Kesetjenan nanti akan memberikan pengumuman, bahwa gedung sudah siap dipakai, atau gedung belum siap dipakai," ungkapnya.

Mengenai kasus ini Plt Sekretaris Jenderal DPR RI Damayanti yang juga mendapingi Agus Hermanto, memberikan keterangan bahwa pemeriksaan telah dilakukan secara berkala untuk box-box listrik yang ada di Gedung DPR. "Dilakukan secara rutin, sebulan sekali. Gedung ini segera akan kita gunakan lagi, karena semua tertangani. Jadi sebenarnya yang mengganggu itu asap, karena banyak barang-barang plastik atau karet dari kabel yang terbakar," paparnya. Parlementaria mengabarkan. (SUR)

No comments

Powered by Blogger.